Moskow (Jurnalislam.com) – Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan Moskow dan Teheran siap untuk meningkatkan kerjasama militer setelah bertemu dengan rekannya dari Iran, Selasa (16/2/2016), lansir AFP Rabu (17/02/2016).
"Saya yakin bahwa pertemuan kami akan berkontribusi terhadap memperkuat hubungan persahabatan antara angkatan bersenjata Rusia dan Iran," kata Shoigu dalam sebuah pernyataan.
Pejabat Republik Syiah Iran Hossein Dehghan dan Shoigu berbicara tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk pengembangan progresif kerjasama militer mereka, berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada bulan Januari antara Teheran dan Moskow, kata pernyataan itu.
Kedua negara juga siap mengkoordinasikan pendekatan mereka pada sejumlah besar isu-isu global dan regional, Shoigu menambahkan, berbicara dalam konteks krisis yang tumbuh di Timur Tengah.
Pemimpin pertahanan Rusia tersebut tidak berbicara secara khusus tentang Suriah, di mana Rusia pada 30 September mengirim pesawat tempur untuk meluncurkan serangan udara atas permintaan Bashar al-Assad, yang juga didukung oleh kekuatan militer Iran.
"Negara kami menghadapi tantangan dan ancaman yang sama di wilayah Timur Tengah dan hanya dengan bekerja sama kita akan mampu melawan mereka," kata Shoigu.
Iran dan Rusia, sekutu lama Suriah, juga telah memperkuat kerjasama militer dan nuklir mereka sejak penandatanganan kesepakatan bersejarah pada bulan Juli antara Teheran dan kekuatan dunia tersebut pada program nuklir Iran.
Rusia telah resmi mengirim baterai anti-pesawat S-300 ke Iran, meskipun ada pertentangan kuat dari kekuatan Barat.
Dan pada 23 November Moskow telah menghidupkan kembali penjualan dan pengiriman material teknologi terkait dengan industri nuklir setelah pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Iran Hassan Rouhani.
Kepala pertahanan Iran yang tiba pada hari Senin di Moskow itu juga bertemu dengan Putin dan Wakil Perdana Menteri Dmitri Rogozin.
Deddy |AFP | Jurnalislam