JAKARTA (Jurnalislam.com) – Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr. Amirsyah Tambunan mengatakan, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-7 yang akan diselenggarakan di Pangkalpinang, Bangka Belitung pada 26-29 Februari telah siap 90 persen.
“Terkait pelaksanaan KUII yang akan diselenggarakan di Pangkalpinang, Bangka Belitung, sebagai Wakil Ketua Pelaksana saya sampaikan telah siap 90 persen,” katanya kepada wartawan di kantor MUI, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Ia menambahkan, Bangka Belitung sebagai tuan rumah juga telah siap menerima tamu dan peserta kongres yang jumlahnya 800 peserta, di antaranya dari pengurus MUI pusat hingga daerah, ormas Islam, perguruan tinggi, pesantren dan pemangku kebijakan lainnya.
“Bangka Belitung sebagai tuan rumah sudah siap menerima tamu dari dalam dan luar negeri,” tambahnya.
Ia menjelaskan, ada tri sukses KUII, pertama sukses pada tahap pra kongres yaitu kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun materi kongres. Kedua, sukses dalam pelaksanaan, dan ketiga sukses hasil yang diperoleh yaitu program program kongres yang terdiri dari 8 bidang.
“Semua diproses sejak awal,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Panitia Pengarah Dr. Nadjamuddin Ramli mengatakan, gelaran lima tahunan MUI ini selain dihadiri para politisi, juga akan hadir praktisi ekonomi, Jusuf Kalla, Abu Rizal Bakrie, Chaerul Tanjung, dan Sandiaga Uno.
Dua Ketua Umum Ormas Islam besar Prof. Dr. Hadir Haedar Nashir dan Prof. Dr. Said Aqil Siroj, secara bersama akan menjadi nara sumber penting, juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Prof Dr. Din Syamsuddin.
“Pak Haedar Nashir dan Pak Said Aqil Siroj akan hadir dalam satu sesi,” kata Nadjamuddin.
Rencana hadir Ketua DPR RI, Dr. Hj. Puan Maharani, Ketua DPD, dan jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju. Diagendakan kongres akan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo, sementara Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin, akan menutup perhelatan KUII ke-7. Wakil Presiden sendiri selama Kongres akan “berkantor” di Bangka Belitung.
Kongres akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 26 Februari dan ditutup oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada 29 Februari 2020.