WASHINGTON (Jurnalislam.com) – Presiden Donald Trump pada hari Selasa (3/4/2018) mengisyaratkan kepada negara-negara yang ingin AS tetap di Suriah, khususnya Arab Saudi, mungkin harus membayar untuk kehadiran militer AS yang berkelanjutan, lansir Anadolu Agency.
Pejabat Kerajaan telah mengindikasikan bahwa mereka ingin AS tetap tinggal, kata Trump, seraya menambahkan dia telah mengatakan kepada mereka bahwa mereka mungkin harus membayar tagihan untuk operasi lanjutan.
“Arab Saudi sangat tertarik dengan keputusan kami, dan saya berkata, ‘Anda ingin kami tinggal, mungkin Anda harus membayar,'” katanya kepada wartawan di Gedung Putih.
Merasa Kena Tipu di Suriah, Erdogan Kecam Amerika
“Kami melakukan banyak hal di negara ini. Kami melakukan [banyak hal] untuk banyak alasan, tetapi biayanya sangat mahal bagi negara kami dan membantu negara-negara lain lebih banyak daripada Negara-negara tersebut membantu kami. Jadi kami akan untuk membuat keputusan,” katanya.
Trump mengatakan dia ingin AS keluar dari Suriah, tetapi keinginannya itu tidak disetujui oleh para pemimpin militer yang memperingatkan langkah itu dapat membahayakan kemenangan mereka atas kelompok IS.
Moskow: Amerika Ingin Suriah Bubar
Masalah ini diharapkan akan dibahas dalam pertemuan Trump hari Selasa dengan pejabat tinggi pemerintahan, termasuk Menteri Pertahanan James Mattis.
Ditanya tentang preferensinya di hari Selasa, Trump mengatakan dia ingin AS keluar dari negara yang dilanda perang tersebut karena pengeluaran Amerika meningkat di wilayah itu, dana yang ia yakini akan lebih baik jika digunakan untuk “membangun kembali bangsa kita.”
“Tiga bulan lalu pengeluaran kami di Timur Tengah berjumlah $ 7 triliun selama 17 tahun terakhir,” katanya. “Kami tidak mendapatkan apa-apa, tidak ada apa-apa. Tidak ada. Dan seperti yang Anda ingat, dalam kehidupan sipil selama bertahun-tahun saya katakan ‘jagalah minyak.’ Saya selalu mengatakan ‘jagalah minyak’. Kami tidak menyimpan minyak. Siapa yang mendapat minyak? yaitu kelompok Islamic State (IS), klaim Trump.”
Setelah Lobi dengan Zionis di AS, Pangeran Arab: Israel Punya Hak Tanah di Palestina
Trump mengatakan dia berkonsultasi dengan sekutu mengenai langkah selanjutnya di Suriah, dan berencana untuk membuat keputusan akhir “dalam waktu dekat”.
Selama percakapan telepon dengan Raja Salman Saudi, Trump dan kerajaan “membahas upaya bersama untuk memastikan kekalahan total IS dan melawan upaya Iran untuk mengeksploitasi konflik Suriah demi mengejar ambisi daerahnya yang tidak stabil”, ketus Gedung Putih.