TURKI (Jurnalislam.com) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa AS berupaya membentuk “tentara teror” di perbatasan selatan negaranya dengan melatih sebuah kekuatan baru di Suriah yang mencakup militan Kurdi.
“Apa yang harus kita lakukan adalah menenggelamkan tentara teror ini sebelum terbentuk,” katanya dalam sebuah pidato di ibukota, Ankara, Senin (15/1/2018), menyebut pasukan-pasukan Kurdi tersebut sebagai “back-stabbers (penusuk dari belakang)” yang akan mengarahkan senjata mereka ke AS di masa depan, lansir Aljazeera.
Komentarnya muncul setelah laporan mengungkapkan rencana Washington untuk membentuk kekuatan baru dengan 30.000 pasukan dengan melibatkan militan Kurdi di Suriah utara.
Menurut laporan media yang mengutip pejabat AS, koalisi pimpinan AS yang kemarin memerangi kelompok bersenjata Islamic State (IS) akan merekrut sekitar setengah dari kekuatan baru Angkatan Bersenjata Suriah (the Syrian Defence Forces-SDF), sebuah kelompok payung yang didominasi oleh People’s Protection Unit (YPG).
YPG dianggap oleh Turki sebagai “kelompok teroris” karena ikatannya dengan Partai Pekerja Kurdistan yang dilarang (PKK), yang telah melakukan pertempuran selama beberapa dekade di dalam negeri Turki.
PKK masuk dalam daftar hitam organisasi teroris oleh Turki dan sekutu Baratnya. Lebih dari 40.000 orang di Turki telah terbunuh sejak tahun 1980an setelah PKK meluncurkan pemberontakannya.
AS memandang YPG sebagai kekuatan tempur yang sangat efektif melawan IS.
Erdogan mengatakan bahwa angkatan bersenjata Turki telah menyelesaikan persiapan untuk operasi melawan wilayah yang dikuasai pasukan Kurdi di barat laut Suriah dan kota Manbij.
Pertempuran Pasukan Turki dengan YPG Dukunan AS Telah Berlansung di Afrin
Memperingatkan sekutunya untuk tidak membantu “teroris YPG” di Suriah, dia berkata: “Kami tidak akan bertanggung jawab atas konsekuensi.”
Dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad, kementerian luar negeri Turki mengatakan kerja sama apapun dengan YPG adalah “salah dan tidak pantas.”
“Pembentukan Pasukan Perlindungan Perbatasan Suriah tidak berkonsultasi dengan Turki, yang merupakan anggota koalisi,” katanya.
YPG: Turki Umumkan Deklarasi Perang di Suriah
“Mengaitkan langkah sepihak seperti itu dengan keseluruhan koalisi adalah langkah yang sangat salah yang dapat membahayakan perjuangan melawan Daesh,” kementerian tersebut menambahkan, menggunakan akronim alternatif untuk IS.
Pasukan Turki menembaki pejuang Kurdi yang didukung AS di Suriah dengan tembakan artileri pada hari Ahad, setelah rencana untuk menetapkan kekuatan baru tersebut diumumkan.