ANKARA (Jurnalislam.com) – Perdana Menteri Binali Yildirim mengatakan pada hari Ahad (24/12/2017) bahwa Turki akan terus meningkatkan upayanya untuk memperjuangkan Palestina dan negara-negara tertindas lainnya di forum internasional.
Selama demonstrasi di provinsi Adiyaman, Turki timur, Yildirim memuji resolusi Majelis Umum PBB yang menolak langkah AS untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.
“Turki akan terus mendukung negara-negara Palestina dan negara-negara tertindas. Kami akan terus berjuang untuk perdamaian dunia,” katanya, lansir Anadolu Agency.
193 anggota Majelis Umum PBB pada hari Kamis mengadopsi sebuah resolusi mengenai Yerusalem dengan mayoritas suara meminta AS untuk menarik pengakuannya atas kota tersebut sebagai ibukota Israel.
Keputusan nyeleneh Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember tersebut membangkitkan aksi bela Palestina di seluruh dunia Muslim. Presiden Recep Tayyip Erdogan dan pejabat tinggi Turki lainnya berada di garis depan internasional dalam menentang langkah AS.
Erdogan Kembali Ajak Dunia untuk Dukung Palestina Lawan Veto AS
Kepala Partai Justice and Development (AK) untuk provinsi Adiyaman, Mehmet Erdogan, mengatakan partai yang berkuasa akan memenangkan pemilihan presiden 2019.
“Kami akan membuat Recep Tayyip Erdogan menjadi presiden lagi,” kata Mehmet Erdogan.
70 persen suara di provinsi Adiyaman mendukung Partai AK dalam referendum konstitusi pada 16 April.
Dalam referendum tersebut Turki kemudian memilih untuk mengadopsi sistem pemerintahan presidensial.
Erdogan menambahkan bahwa mereka akan mencapai target pada tahun 2023 bertepatan dengan peringatan seratus tahun Republik Turki.
Turki telah menetapkan target dan sasaran spesifik mencakup perbaikan besar dalam hal ekonomi, energi, perawatan kesehatan dan transportasi untuk tahun 2023, berbarengan dengan peringatan seratus tahun Republik Turki, dan juga tahun 2053 bersamaan dengan peringatan 600 tahun penaklukan Istanbul.