PAKISTAN (Jurnalislam.com) – Omar Khalid Khurasani, amir faksi jihad Taliban Pakistan yang dikenal dengan nama Jamaat-ul-Ahrar (JuA), mengeluarkan sebuah pernyataan baru-baru ini beberapa hari setelah juru bicara JuA mengatakan sebelumnya kepada Agence France-Presse bahwa dia terbunuh dalam serangan udara AS di Afghanistan. Pernyataan yang baru dirilis di bawah nama Khurasani di akun resmi Telegram grup tersebut merupakan penyangkalan yang eksplisit atas berita kematiannya, Long War Journal melaporkan, Ahad (22/10/2017).
Pada 19 Oktober, AFP melaporkan bahwa juru bicara JuA Asad Mansour mengatakan bahwa Khurasani “mengalami luka serius dalam serangan pesawat tak berawak AS baru-baru ini di provinsi Paktia di Afghanistan” dan “menyerah pada luka-lukanya pada Rabu malam.”
Militer AS tidak mengkonfirmasi kematian Khurasani. Khurasani, yang terkait erat dengan amir al Qaeda Syeikh Ayman al Zawahiri, yang telah diburu oleh agresor AS selama lebih dari satu dekade.
Penting juga untuk dicatat bahwa pernyataan yang dikaitkan dengan Khurasani tersebut tidak menyertakan bukti visual atau audio tentang kesehatannya, dan juru bicara JuA yang mengoperasikan akun Telegram kelompok tersebut juga tidak mengeluarkan pernyataan resmi yang mengumumkan kematian Khurasani. Masih belum jelas apakah AFP berbicara dengan seorang penipu, atau kantor berita terbesar ketiga di dunia itu salah informasi.
Taliban Pakistan Publikasi Pelatihan Pasukan Khusus di Barat Laut Pakistan
Pernyataan Khurasani, yang bertanggal hari ini (Ahad), juga mengkonfirmasi kematian Khalifa Umar Mansour, pemimpin militer JuA yang syahid dalam serangan udara AS di Afghanistan pada Juli 2016.
Khurasani menggambarkan Mansour sebagai salah satu “pejuang dan ksatria hebat” dan “Kepala Komisi Militer Jamaat al Ahrar dan Ameer Durae Adamkhail [Darra Adam Khel] / Peshawar untuk Jamaat al Ahrar.”
“Kehilangan ini begitu menyedihkan. Kerugian ini merupakan sumber kesedihan bagi umat muslim pada umumnya dan terutama bagi mujahidin. Shaheed yang terhormat adalah inti dalam jihad yang sedang berlangsung,” lanjut Khurasani. Dia juga mencatat bahwa “pemimpin kita akan menjadi orang pertama yang melepaskan nyawa mereka untuk tujuan tertinggi Syariah,” atau hukum Islam.
Mansour adalah komandan Grup Tariq Gidar, yang bertanggung jawab atas beberapa serangan besar terhadap sekolah-sekolah militer Pakistan selama beberapa tahun terakhir. Kelompok Tariq Gidar Mansour terdaftar oleh Departemen Luar Negeri AS sebagai organisasi teroris pada tanggal 23 Mei 2016.
Fraksi Taliban Khurasani memiliki otonomi dalam Gerakan Taliban di Pakistan. JuA bermarkas di suku Mohmand Pakistan dan juga beroperasi melintasi perbatasan di Afghanistan. Mereka sebelumnya menyerukan penegakan hukum syariah dan pembentukan kekhalifahan global sebagai tujuan utama.