PALESTINA (Jurnalislam.com) – Delegasi kelompok Perlawanan Islam (Hamas) Palestina meninggalkan Jalur Gaza pada hari Senin (9/10/2017) menuju Mesir menjelang perundingan untuk memperbaiki keretakan satu dekade dengan gerakan Fatah, World Bulletin melaporkan.
Dipimpin oleh pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwa, delegasi tingkat tinggi melintasi perbatasan Rafah ke Mesir, sebuah sumber keamanan Palestina di otoritas penyeberangan Gaza mengatakan dengan syarat anonim karena pembatasan berbicara dengan media.
Hamas Ajak Fatah Bangun Kekuatan Baru Lawan Penjajahan Isreal
Delegasi Hamas dan Fatah dijadwalkan bertemu di Kairo pada hari Selasa (10/10/2017) sebagai bagian dari upaya Mesir untuk menyembuhkan keretakan antar keduanya dan membiarkan pemerintah persatuan Tepi Barat untuk mengambil tanggung jawabnya di Jalur Gaza.
Pekan lalu, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah mengadakan pertemuan kabinet pertamanya di Gaza sejak pemerintah persatuan dibentuk pada tahun 2014, dalam sebuah langkah besar menuju rekonsiliasi Palestina.
Didaftarkan AS ke PBB sebagai Teroris, Hamas: Pendukung Zionis yang Teroris!
Tepi Barat dan Jalur Gaza telah terbagi secara politis dan administratif sejak 2007, ketika Hamas merebut kendali jalur Fatah setelah beberapa hari pertempuran jalanan.
Penguasaan Hamas di Gaza pada tahun 2007 mengakhiri pemerintahan persatuan berumur pendek sebelumnya setelah Hamas memenangkan pemungutan suara legislatif Palestina 2006.