Rusia Ingin Kuasai Idlib dengan Zona De-eskalasi

Rusia Ingin Kuasai Idlib dengan Zona De-eskalasi

MOSKOW (Jurnalislam.com) – Rusia mengharapkan pembentukan “zona de-eskalasi” di Idlib, sebuah provinsi Suriah utara, sebagai bagian dari hasil perundingan antara Turki, Rusia dan Iran, kata menteri luar negeri negara itu, Kamis (24/8/2017).

Ucapan Sergey Lavrov muncul dalam sebuah briefing media setelah pertemuan tersebut dengan rekannya dari Kamboja Prak Sokhon di ibukota Rusia, Moskow, lansir Anadolu Agency.

“Kami mengharapkan zona de-eskalasi keempat menjadi [mapan] di Idlib, menyusul yang sudah ada di sebelah barat Suriah, Ghouta Timur dan Homs sebagai hasil perundingan [antara Turki, Rusia dan Iran],” katanya.

Turki dan Iran, bersama dengan Rusia, adalah pialang untuk perundingan Astana untuk Suriah. Pada putaran terakhir perundingan di bulan Mei, ketiga negara mengumumkan rencana untuk menetapkan “zona de-eskalasi” di seluruh negara yang dilanda perang.

Selama pembicaraan Mei di ibukota Kazakhstan, Astana, Turki (yang mendukung oposisi Suriah) sepakat dengan Rusia dan Iran (yang mendukung rezim Syiah Assad) mengenai rencana untuk membangun jaringan “zona de-eskalasi” di berbagai wilayah Suriah yang dilanda perang.

Menurut kesepakatan tersebut, zona – di mana tindakan agresi dilarang – akan mencakup kota Idlib dan beberapa bagian di provinsi Latakia, Homs, Aleppo dan Hama, sekaligus Damaskus, Ghouta Timur, Daraa dan Quneitra.

 

Bagikan