Kutuk Pembantaian Muslim Rohingya, PP Persis Desak Pemerintah dan OKI Bersikap

Kutuk Pembantaian Muslim Rohingya, PP Persis Desak Pemerintah dan OKI Bersikap

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) merespon pembantaian yang dilakukan umat Budha Myanmar terhadap minoritas ethnis Muslim Rohingya di Arakan. Dalam pernyataannya, PP Persis mengutuk keras pembiaran oleh pemerintah Junta Militer Myanmar.

PP Persis juga mengecam pernyataan presiden Myanmar Thein Sein yang menganggap etnis muslim Rohingya sebagi imigran gelap.

“Hal itu sangat bertentangan dengan sejarah karena Muslim Rohingya sudah tinggal di Arakan bahkan sebelum Burma yang sekarang jadi Myanmar merdeka dari Inggris pada 1948,” kata Ketua PP Persis, KH Aceng Zakarya dalam pernyataan sikap kepada Jurniscom, Senin (21/11/2016).

PP Persis mendesak pemerintah Indonesia untuk mendesak PBB melakukan langkah konkret terkait kekerasan dan pelanggaran HAM yang dialami Muslim Rohingya di Myanmar.

Selain itu, PP Persis juga mendesak Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk bersikap tegas dan melakukan langkah-langkah strategis untuk segera menghentikan pembantaian dan kekejaman militer Myanmar terhadap etnis Muslim Rohingya

“Semua umat Muslim di dunia ini adalah bersaudara, kekerasan komunal pecah di wilayah Arkan antara etnis Rakhine yang beragama Buddha dan Rohingya yang Muslim pada Mei lalu telah merenggut ribuan nyawa dan menyebabkan puluhan ribu orang tidak memiliki rumah,” ungkapnya.

Hingga kini, kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya di Arakan, Myanmar, masih terus terjadi dan tercatat enam ribu Muslim tewas dibunuh. Myanmar berpenduduk 75 juta jiwa dan menurut PBB, Muslim Rohingya yang berjumlah 800.000 orang di sana merupakan salah satu minoritas paling tertindas di dunia.

Sumber: Siaran Pers PP Persis

Bagikan