LAGOS (jurnalislam.com) – Sebanyak 60 perempuan dilaporkan telah diculik di Adamawa, Nigeria, sebuah wilayah di timur laut yang bergolak, penduduk setempat menuduh mujahidin Boko Haram pelakunya.
"Saat orang-orang merayakan gencatan senjata dengan mujahidin, sejumlah orang bersenjata yang diduga anggota Boko Haram muncul dari daerah Gwoza dan mengambil setidaknya 40 perempuan dari Waga Mangoro dan 20 lainnya dalam serangan di Garta," Ilyasu Adamu, penduduk daerah itu, mengatakan kepada Anadolu Agency Rabu malam atau, Kamis pagi dini hari, 23 Oktober 2014 jam 02:42.
"Warga kami keliru karena keluar dari tempat persembunyian mereka setelah pengumuman gencatan senjata dan mengira mujahidin telah mencair untuk tidak menindak mereka," katanya.
Adamu mengatakan kedua penculikan terjadi pada hari Sabtu, sehari setelah pemerintah Nigeria mengumumkan perjanjian gencatan senjata dengan Boko Haram.
Kesepakatan gencatan senjata itu menetapkan dikembalikannya lebih dari 200 siswi dengan selamat setelah diambil alih oleh mujahidin Boko Haram lebih dari enam bulan yang lalu dari kota Chibok di negara bagian Borno dan ditukar dengan mujahidinj yang ditahan.
Nura Salihu, warga Waga Mangoro yang kini tinggal di Maiduguri, ibukota provinsi Borno, membenarkan laporan penyergapan tersebut.
"Setelah pengambilalihan Madagali lebih dari dua bulan yang lalu, kami telah pindah diam-diam dari kekuasaan para," katanya kepada AA.
"Jadi ketika pemerintah berani mengumumkan gencatan senjata, banyak orang kita yang kembali namun kemudian diambil oleh Boko Haram," tambah Salihu. "Setidaknya 20 perempuan kami diambil."
Kedua Waga Mangoro dan Garte berada di wilayah pemerintah lokal Madagali di Adamawa, salah satu dari tiga negara bagian timur laut di bawah pemerintahan darurat sejak tahun lalu.
Militer Nigeria belum menanggapi permintaan AA untuk mengomentari laporan penculikan tersebut . [ded412/AA]