4 Anggota Al Qaeda Tahanan Guantanamo Dipindahkan ke Uruguay

AMERIKA (Jurnalislam.com) – Departemen Pertahanan mengumumkan pada tanggal 7 Desember bahwa enam tahanan Guantanamo telah dipindahkan ke Uruguay. Empat dari enam tahanan tersebut adalah warga Suriah, satu orang dari Tunisia dan yang seorang lagi dari Palestina.

Dalam rekomendasi akhir yang dikeluarkan pada bulan Januari 2010, Ulasan Task Force Guantanamo Presiden Obama merekomendasikan bahwa keenam tahanan ditransfer "ke negara di luar Amerika Serikat yang akan menerapkan langkah-langkah keamanan yang sesuai."

Sebelum pembentukan gugus tugas pada awal 2009, Joint Task Force Guantanamo (JTF-GTMO), yang mengawasi fasilitas penahanan di Kuba, menulis penilaian ancaman untuk keenam tahanan tersebut. Penilaian ancaman tersebut telah bocor secara online.

JTF-GTMO menganggap lima dari enam tahanan tersebut beresiko "tinggi", yang "kemungkinan menjadi ancaman bagi AS, kepentingannya, dan sekutu." Hanya satu yang beresiko "medium/menengah", "karena ia dapat menjadi ancaman bagi AS, kepentingannya, dan sekutunya."

Menariknya, data intel yang terkandung dalam file JTF-GTMO bahwa keenam tahanan tersebut terkait dengan Abu Zubaydah, telah menjadi subyek dari banyak kontroversi. Zubaydah ditangkap pada tahun 2002 dan mengalami teknik interogasi yang keras. Beberapa orang menyatakan bahwa Zubaydah tidak benar-benar seorang pemimpin senior Al Qaeda pada saat penangkapannya, tapi argumen ini bertentangan dengan puluhan potongan data intel yang terdapat dalam file JTF-GTMO, selain bukti lainnya.

Berkas-berkas dan beberapa potongan bukti yang disusun oleh pemerintah AS untuk keenam tahanan tersebut menunjukkan hubungan mereka dengan Abu Zubaydah dan al Qaeda. Empat tahanan tersebut adalah anggota "Kelompok Suriah," yang bermarkas di wisma yang didanai oleh Zubaydah. Seorang tahanan diduga merupakan bagian dari "Brigade Syahid," Zubaydah yang berusaha untuk menyerang pasukan AS pada tahun 2002. Dan tahanan keenam diidentifikasi oleh Zubaydah sebagai pasukan di kamp Khaldan, yang dijalankan oleh Zubaydah dan temannya, Ibn Sheikh al Libi. [ded412/the long war journal]

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.