Brussels (Jurnalislam.com) – Pada hari Jumat tiga puluh mahasiswa Muslim ditolak masuk ke De Mot-Couvreur Institute di Brussels karena mengenakan rok panjang, lansir World Bulletin Sabtu (30/05/2015).
Direktur sekolah mengatakan bahwa mereka melanggar peraturan sekolah karena menurutnya rok panjang adalah 'simbol religiusitas."
Para siswa mengajukan protes di luar sekolah menuntut untuk masuk sekolah. Namun polisi akhirnya dipanggil oleh sekolah dan membubarkan aksi protes siswa.
Deddy | World Bulletin | Jurniscom