FARAH (Jurnalislam.com) – Ratusan mujahidin Imarah Islam Afghanistan (Taliban) di provinsi Farah barat mengarak kendaraan tempur mereka dan kemudian berbaris dalam formasi untuk jangka waktu yang panjang, tanpa takut menjadi sasaran serangan udara pasukan Afghanistan atau Koalisi AS (NATO), untuk mendengarkan seorang tokoh Taliban memberikan pidato baru-baru ini. Taliban terus beroperasi secara terbuka di hampir semua wilayah di negara ini, Long War Journal melaporkan, Senin (30/10/2017).
Taliban menunjukkan kekuatan militer mereka di distrik Bakwa yang diperebutkan dalam sebuah video yang baru dirilis berjudul Dari Garis Depan Farah (From the Fronts of Farah.). Video yang dirilis di situs Taliban, Voice of Jihad, “didedikasikan untuk situasi Jihad di provinsi Farah yang menunjukkan kekuatan, kontrol dan kemajuan mujahidin Imarah Islam,” menurut sebuah pernyataan yang menyertainya.
Video tersebut tampaknya difilmkan di pusat kabupaten Bakwa atau sebuah desa besar di distrik tersebut. Dalam video itu, sejumlah kendaraan Taliban, termasuk truk pickup dan minivan Toyota Hilux baru, serta truk pickup HUMVEES dan Ford Ranger yang telah direbut dari tentara Afghanistan dan unit polisi, diarak oleh Taliban. Bendera Taliban berkibar dimana-mana, dan banyak kendaraan menampilkan bendera putih tersebut.
Dalam 2 Hari 7 Pasukan AS Tewas oleh Taliban
Setelah kendaraan diparkir, ratusan pejuang Taliban bersenjata berat berbaris dan berdiri dalam formasi untuk mendengarkan sebuah pidato dari para ulama dan pejabat Taliban. Sekali lagi, bendera Taliban menonjol dipamerkan saat para pemimpin Taliban memanggil formasi tersebut.
Kabupaten Bakwa dinilai oleh Long War Journal FDD sebagai wilayah yang diperebutkan. Taliban telah menguasai pangkalan militer di sana di masa lalu, dan tahun lalu mampu membunuh delapan polisi saat melakukan serangan ke markas besar kepolisian distrik.
Video From the Fronts of Farah adalah yang terbaru dari serangkaian film Taliban yang menyoroti operasi Taliban. Sebuah video serupa, dari provinsi tetangga Nimroz, dirilis oleh Taliban awal bulan ini. Seperti pada video sebelumnya, Taliban menunjukkan bahwa mereka dapat dengan mudah mengatur pasukannya untuk menyerang basis dan pusat distrik dan melakukan serangan dalam waktu lama, atau mengatur tentaranya berparade di tempat terbuka, tanpa takut ditargetkan dari udara oleh Afghanistan atau pasukan koalisi. Taliban telah memanfaatkan kontrol daerah pedesaan untuk mengerahkan kekuatannya.
Tidak Mampu Hadapi Taliban, AS Desak NATO Kirim Lebih Banyak Lagi Pasukannya
Taliban tetap melakukan serangan terhadap pasukan Afghanistan meskipun pemerintah AS memodifikasi strategi dan taktik yang dirancang untuk mengembalikan keuntungan Taliban dan mengalahkan mereka di medan perang namun tetap gagal memukul kekuatan Taliban.