17 Tentara India Tewas dalam Serangan Mujahidin Kashmir di Pangkalan Militer

17 Tentara India Tewas dalam Serangan Mujahidin Kashmir di Pangkalan Militer

KASHMIR (Jurnalislam.com) – Pejuang Kashmir bunuh 17 tentara India selama peyerangan di sebuah pangkalan militer di Kashmir-India Ahad dini hari, Al Arabiya News Channel melaporkan Ahad (18/09/2016).

Para pejuang Kashmir bersenjata berat menyelinap melintasi perbatasan de facto dengan Pakistan sebelum meluncurkan serangan pada basis infanteri yang menjadi rumah bagi ratusan tentara di Uri, yang terletak di sebelah barat Srinagar – kota utama di kawasan itu, kata para pejabat.

Empat pejuang juga tewas dalam serangan yang menyebabkan terbakarnya tenda tentara dan tempat penampungan sementara lainnya, kata militer dalam sebuah pernyataan.

Pertempuran ini menimbulkan korban berat. “Kami menghargai pengorbanan 17 tentara yang tewas dalam serangan itu,” kata militer dalam sebuah pernyataan.

“Dalam aksi balasan, empat penyerang telah dieliminasi dan operasi penyisiran sedang berlangsung,” kata pernyataan itu.

Sejumlah besar tentara ditempatkan di Uri setelah menyelesaikan tugas mereka di wilayah yang bergejolak, di mana beberapa kelompok pejuang telah memerangi tentara selama puluhan tahun memperjuangkan kemerdekaan wilayah mereka atau bergabung dengan Pakistan.

Warga kota terdekat Uri melihat asap mengepul dari basis setelah fajar dan mendengar putaran tembakan berat berlangsung terus menerus, sementara helikopter militer berputar di atas basis.

Daerah tersebut berada dalam kerusuhan mematikan selama lebih dari dua bulan, dimana warga muslim Kashmir yang protes bentrok hampir setiap hari dengan militer India, dalam kekerasan terburuk sejak 2010.

Sedikitnya 87 warga sipil telah tewas dan ribuan lainnya terluka dalam aksi protes terhadap kekuasaan India, yang dipicu oleh pembunuhan seorang pemimpin mujahidin populer dalam baku tembak dengan tentara pada tanggal 8 Juli.

Kashmir telah terbagi antara India dan saingannya Pakistan sejak keduanya memperoleh kemerdekaan dari pemerintahan Inggris pada tahun 1947. Keduanya mengklaim wilayah Himalaya secara penuh.

Serangan hari Ahad terjadi setelah pejuang muslim Kashmir melancarkan serangan berani di pangkalan angkatan udara India yang menewaskan tujuh tentara pada bulan Januari.

India menuduh kelompok perlawanan berbasis di Pakistan melakukan serangan di negara bagian utara Punjab yang terjadi beberapa hari setelah Perdana Menteri Narendra Modi memulai kunjungan bersejarah ke Pakistan, meningkatkan harapan membaiknya hubungan kedua negara.

Pada hari Ahad, para pejuang Kashmir pertama-tama menyerang sebuah pangkalan garis depan dekat perbatasan yang dikenal sebagai Garis Kontrol (the Line of Control) atau LoC sebelum bergerak ke kantor pusat, kata juru bicara militer Kolonel S. D. Goswami.

Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh mengatakan dalam serangkaian tweet bahwa ia telah berbicara dengan para pemimpin militer dan politik di kawasan itu tentang serangan tersebut dan membatalkan rencana perjalanan ke Rusia dan Amerika Serikat.

Beberapa kelompok pejuang muslim Kashmir selama beberapa dekade telah berjuang melawan tentara India – yang saat ini berjumlah sekitar 500.000 – yang dikerahkan di Kashmir. Puluhan ribu orang, kebanyakan warga sipil, tewas dalam pertempuran itu.

Bagikan