100 Ribu Orang Ikuti Jalan Sehat Umat Islam, Mustofa Nahra: Kebangkitan Islam Dimulai dari Solo

100 Ribu Orang Ikuti Jalan Sehat Umat Islam, Mustofa Nahra: Kebangkitan Islam Dimulai dari Solo

SOLO (Jurnalislam.com) – Aktifis muda Muhammadiyah, Mustofa Nahrawardaya mengaku terkejut saat melihat antusiasme umat Islam dalam acara Jalan Sehat Umat Islam Soloraya di Bundaran Gladak Solo, Ahad (9/9/2018).

Jalan sehat untuk memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) itu yang sempat tak dizinkan oleh Polresta Surakarta itu dihadiri lebih dari 100 ribu peserta.

Menurut Mustofa, dengan membludaknya jumlah peserta itu semakin membuktikan bahwa kota Surakarta kotanya umat Islam. Ia juga meyakini Kota Solo akan menjadi awal kebangkitan kaum muslimin di Indonesia.

“Mereka tetap semangat, ghirahnya ini sehingga ini menjadi nilai tersendiri, dan Solo tetap dikenal sebagai kota umat Islam, basisnya laskar, basisnya ormas ormas Islam yang ada di Indonesia memang ada di Solo, sehingga kebangkitan umat Islam nanti awalnya dari kota ini,” katanya saat ditemui Jurnalislam.com di sela-sela aksi.

“Jadi meskipun Solo dipimpin oleh Walikota non muslim, tetapi dengan itu tetap bisa jadi pemersatu umat Islam di Solo, terbukti hari ini berkumpul semua elemen, sesepuh solo termasuk abah Kasum bisa menjadi leader atau pemimpin gerakan umat Islam di Solo,” sambung Mustofa.

Mustofa Nahra berorasi di hadapan ratusan ribu peserta Jalan Sehat Umat Islam Soloraya di Bundaran Gladak. FOTO: Arie/Jurniscom

Mustofa yang mengaku baru pertama kali ikut aksi bersama umat Islam di Solo ini, merasa takjub. Sebab, kata dia, meskipun kegiatan sempat akan dibatalkan hingga harus berpindah lokasi, umat Islam tetap patuh pada perintah dan komando para ulama.

“Saya tidak menyangka dan baru pertama kali ikut kegiatan di Solo, nanti ini akan saya laporkan demgan teman teman di Jakarta, beginilah umat Islam di solo adanya, sehingga tanpa dibayar tanpa dikasih transport, mereka dikasih iming iming, mereka datang hanya untuk sedekar silaturahim menunjukan kepada publik bahwa kita tetap bersatu,” ungkapnya.

Untuk itu, menjelang tahun politik kedepan, ia berpesan kepada umat Islam di Soloraya untuk tetap menjaga semangat ukhuwah dan menjauhi segala perpecahan antar elemen akibat adanya perbedaan pandangan.

“Tetap menyatukan langkah dan persepsi khususnya dalam rangka untuk menhadapi pemilu yang akan datang,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, acara Jalan Sehat Umat memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ini semula akan digelar di Lapangan Kota Barat. Akan tetapi karena lapangan akan dipakai Pemkot Surakarta, akhirnya atas rekomendasi aparat kepolisian, acara Jalan Sehat itu dipindah ke Bundaran Gladak.

Dalam pantauan Jurnalislam.com di lapangan, tak ada satupun peserta yang mengenakan atribut #2019GantiPresiden, sebagaiman imbauan dari panitia. Acara berlangsung tertib dan damai hingga usai. Atas besarnya antusiasme masyarakat, banyak pihak yang menyebut acara ini sebagai Aksi Damai 9 September.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.