Zionis Yahudi Melegitimasi Penyerbuan Masjid Al Aqsa, Palestina Mendesak KTT Tentang ‘divisi’ Al Aqsa

PALESTINA (jurnalislam.com) – Seorang pejabat Palestina, pada hari Senin mengajak untuk mengadakan pertemuan darurat Arab dan Islam untuk membahas rencana zionis yahudi (Israel) yang berusaha membagi kompleks Masjid Al-Aqsa antara orang Yahudi dan Muslim.

"Israel berpacu dengan waktu untuk melegitimasi penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh kawanan pemukim ekstremis," Ahmed Qurei, anggota Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Yayasan Al-Aqsa untuk Wakaf dan Warisan, sebuah LSM Palestina, mengatakan bahwa bulan depan Knesset (zionis yahudi) berencana untuk membahas rancangan undang-undang yang bertujuan untuk membagi kompleks Masjid Al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi.

"Para Jerusalemites tidak akan berdiri dengan tangan terikat terhadap skema agresif Israel ini, yang berisiko menyeret kota suci ke arah siklus kekerasan dan perang agama," kata Qurei.

Dia mengatakan kurangnya perhatian dari orang-orang Arab, Muslim dan masyarakat internasional mendorong pemerintah zionis Israel untuk melanjutkan pelanggaran terhadap Masjid Al-Aqsa.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstremis pemukim zionis Yahudi – seringkali didampingi oleh pasukan penjajah Israel – telah berulang kali memaksa masuk ke kompleks Yerusalem Timur Masjid Al-Aqsa.

Pelanggaran ini sering menimbulkan kemarahan Muslim Palestina dan kadang-kadang menyebabkan konfrontasi kekerasan.

Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga di dunia. Zionis Yahudi ingin merebut karena merujuk tempat tersebut sebagai "Temple Mount," dan mengklaim bahwa itu adalah situs dari dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.

Zionis yahudi (Israel) menjajah Yerusalem Timur selama Perang 1967 di Timur Tengah. Mereka kemudian menganeksasi kota suci pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibukota negara zionis Yahudi – sebuah tindakan  yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. [ded412/world bulletin]

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.