TURKI (Jurnalislam.com) – Seorang jurnalis Suriah yang memproduksi dokumenter Islamic State (IS) dibunuh di Turki hari Ahad (27/12/2015), menurut kelompok tempat ia bekerja, "Pemenggalan Raqa secara Diam-diam", lansir World Bulletin, Senin (28/12/2015)
"Pembuat Film Naji Jerf, ayah dari dua anak, dibunuh … hari ini di Gaziantep", di perbatasan dengan Suriah, dengan pistol yang dilengkapi peredam, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di Twitter.
RBSS adalah sekelompok warga jurnalis yang bekerja untuk mengekspos pelanggaran hak asasi manusia di Raqa, kota timur laut yang digunakan IS sebagai ibukota de facto di Suriah.
Seorang teman Jerf mengatakan ia seharusnya tiba di Paris pekan ini setelah menerima visa suaka di Perancis bersama dengan keluarganya".
Jerf juga bekerja sebagai redaksi Hentah, majalah Suriah yang melaporkan kehidupan sehari-hari warga Suriah, kata situs publikasi mereka.
Media Turki melaporkan bahwa pria berusia 37 tahun itu sedang memproduksi sebuah film dokumenter tentang pembantaian yang dilakukan oleh IS ketika ia terbunuh.
"Dia terkena peluru di kepala saat ia sedang berjalan di jalan, dan dibawa ke rumah sakit, dan meninggal di sana," situs berita T24 melaporkan.
Ini bukan pertama kalinya seorang aktivis Suriah dibunuh di Turki.
Pada akhir Oktober, IS mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan militan Ibrahim Abdelkader dan temannya. Mereka ditemukan dipenggal di sebuah rumah di Sanliurfa di Turki selatan.
Deddy | World Bulletin | Jurnalislam