Walau Pandemi, Minat Masyarakat untuk Umrah Masih Tinggi

Walau Pandemi, Minat Masyarakat untuk Umrah Masih Tinggi

JAKARTA(Jurnalislam.com)–Minat masyarakat terhadap ibadah umroh masih tinggi, meski paket harga yang ditawarkan penyelenggara saat ini terbilang mahal. Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umroh Haji (Ampuh), mengatakan hal ini dapat menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk memperbaiki regulasi yang menyulitkan jamaah umroh.

“Alhamdulillah walau harganya mahal minat masyarakat umroh masih tinggi,” kata Tri Winarto, saat dihubungi Republika, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, hal itu bisa dilihat dari pembukaan umroh di tanggal 8 Januari di mana animo masyarakat sudah luar biasa. Selain itu banyaknya jamaah yang berangkat dapat dilihat di tanggal 9, 10, 11 dan 12 Januari dan sampai hari ini juga bandara dipenuhi jamaah umroh.

Menurutnya, besarnya animo masyarakat Muslim Indonesia pada keberangkatan pertama itu membuktikaan mereka tak persoalkan harga. Saat ini yang mereka pikirkan bagaimana dapat menjalankan umroh segera.

“Mereka memang sudah sangat ingin melaksanakan ibadah. Jadi harga saya rasa sampai saat ini saya lihat bukan menjadi kendala untuk umati Islam bisa melaksanakan umroh,” katanya.

Untuk itu semua pihak kata dia, dapat memanfaatkan waktu pembukaan umroh oleh Arab Saudi. Kesempatan ini menjadi peluang bagi penyelenggara perjalanan ibadah umroh (PPIU) dan juga masyarakat Muslim.

“Kemudian yang terpenting menurut saya adalah bagaimana kita menyambut baik dibukanya umroh ini untuk PPIU, untuk umat Islam Indonesia,” katanya.

Menurutnuya, jangan sampai karena banyak mempertimbangkan harga dan aturan yang ketat di dalam dan luar negeri merugikan jamaah. Penyelenggara harus dapat memberikan keyakinan bahwa semua aturan itu untuk kebaikan jamaah.

“Sebab kalau kita memikirkan faktor-faktor pemberat seperti karantina di Saudi karantina di Indonesia PCR dan lain sebagainya tentu umroh ini tidak akan bergerak,” katanya.

Tri mengatakan, semua harus mengambil pelajaran dari banyaknya proses dan fase yang harus dilalui penyelenggara dan jamaahnya. Walaupun saat ini regulasi di dalam dan luar negeri yang berkaitan dengan umroh bisa berubah setiap saat.

“Regulasi itu hitungannya setiap saat berubah, mudah-mudahan belajar dari kesulitan-kesulitan ini pada saatnya nanti umroh betul-betul sudah bisa dilaksanakan normal kembali,” katanya.

Ia berharap pelaksanaan ibadah umroh di masa pandemi ini dapat menjadi rujukan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Untuk itu semua pihak harus komitmen sukseskan penyelenggaraan ibadah umroh.

“Dengan harapan pelaksanaan ibadah haji tahun ini juga bisa dilakukan.

Sumber: ihram.co.id

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.