Ulama Diharap Terlibat dalam Konseling Pecandu Narkoba

Ulama Diharap Terlibat dalam Konseling Pecandu Narkoba

JAKARTA(Jurnalislam.com)— Gerakan Nasional Anti-Narkoba Majelis Ulama Indonesia (Gannas Annar MUI) menggelar Mudzakkarah dan Rakernas Gannas Annar MUI pada Kamis (30/9).

Mudzakarah dan Rakernas kali yang dihadiri berbagai seluruh perwakilan Gannar Annar dari berbagai provinsi di Indonesia ini menyoroti pentingnya layanan konseling terpadu yang menitikberatkan pada kehadiran aspek spiritual dan ulama.

Ketua Gannas Annar MUI, Titik Haryati, menyampaikan alasan mengapa adanya penambahan kata terpadu pada program layanan konseling. Penambahan kata terpadu pada program tersebut merupakan pendekatan secara keagamaan spiritual sesuai dengan lingkungan MUI.

Hal tersebut merupakan strategi tepat dimana hadirnya para ulama serta kiai yang dapat meneruskan kepada masyarakat luas perihal penyalahgunaan narkoba serta memberikan konseling layanan terpadu.

“Narkoba merupakan masalah besar yang tidak memandang usia, gender bahkan ekonomi tak luput dari penyalahgunaan narkoba. Dalam UU narkotika dijelaskan bagi pelaku penyalaahgunaan narkoba harus direhabilitasi,” ujar Titik sembari menambahkan bahwa hal tersebut menjadi prioritas program kerja MUI secara serius untuk mewujudkan pusat rehabilitasi.

Titik mengatakan pada program layanan konseling terpadu diutamakan pendirian layanan pada setiap provinsi di Indonesia. Sebagaimana Gannas Annar Sulawesi Selatan yang telah mendirikan layanan konseling terpadu pada Juli 2021.

 

Ketua pelaksana Mudzakarah dan Rakernas, Hanny Hendrani, mengatakan acara terbagi dalam lima sesi utama. Adapun acara pada sesi pertama diisi dengan pembukaan, dilanjut dengan paparan dari narasumber Deputi Bidang Pencegahan P4GN BNN RI, Sufyan Syarif.

Sesi kedua dilanjutkan dengan sosialisasi panduan layanan konseling terpadu Gannas Annar MUI. Selanjutnya paparan rehabilitasi dengan pendekatan spiritual dan pelatihan adiksi.

Sesi ketiga terbagi menjadi dua room. Room pertama diisi dengan praktek layanan konseling terpadu Gannas Annar MUI yang diikuti seluruh peserta dari provinsi, sedangkan room kedua diisi dengan rakernas Annar MUI.

Sesi keempat merupakan room besar yang akan diisi testimoni dari Gannas Annar MUI Sulawesi Selatan. Testimoni yang disampaikan terkait pendirian layanan terpadu yang telah didirikan sejak Juli 2021 serta diakhiri dengan rangkaian penutupan acara.(mui)

 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.