UBN : Presiden Akui Ada Ketersumbatan Komunikasi dengan Ulama

UBN : Presiden Akui Ada Ketersumbatan Komunikasi dengan Ulama

JAKARTA (Jurnalislam.com)—Ketua Gerakan Nasional Pengawal (GNPF) MUI mengungkapkan hasil pertemuan dirinya dengan Presiden Joko Widodo saat Idul Fitru lalu. Menurutnya, Presiden Jokowi berkali-kali menekankan bahwa seandainya ada komunikasi sejak aksi 411, mungkin tidak perlu ada demo 212 dan aksi-aksi lanjutan.

“Presiden langsung menugaskan Menkopolhukam Wiranto agar setelah pertemuan ini tidak ada lagi ketersumbatan komunikasi,” kata pria yang karib disapa UBN ini dalam Konferensi Pers bersama pimpinan FPI di AQL Islamic Center Tebet, Selasa (27/6/2017).

baca juga : Merasa Tak Kriminalisasi Ulama, Ini Jawaban UBN kepada Jokowi

Indikasi adanya ketersumbatan informasi, menurut UBN terlihat dari penekanan Presiden Jokowi hingga tiga kali terkait komunikasi 411.

“Dan presiden dirasa juga merasa perlu member instruksi tersebut dengan indikasi presiden sempat sebanyak 3 kali mengatakan seandai terjadi dialog di 411 mungkin tidak ada lagi 212, tidak ada lagi yang seperti ini.,” katanya.

baca juga : GNPF MUI Desak Jokowi Selesaikan Kriminalisasi Ulama

Seperti diketahui, pimpinan GNPF MUI bertemu Presiden Joko Widodo. Dalam pertemuan tersebut, GNPF MUI mendesak Presiden Joko Widodo menyelesaikan kasus kriminalisasi ulama. Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan akan dibangung komunikasi intens ke depan bersama para ulama, kiai, habaib dan aktivis.

Bagikan