EL ALAMEIN (jurnalislam.com)– Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyerukan negara-negara Muslim untuk bertindak bersama dan menggalang perlawanan internasional terhadap rencana Israel menguasai Kota Gaza. Seruan ini disampaikan usai pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, di El Alamein, Mesir, Sabtu (9/8/2025).
“Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah dipanggil untuk menghadiri pertemuan darurat,” kata Fidan dalam konferensi pers bersama. Ia menegaskan bahwa kebijakan Israel bertujuan memaksa warga Palestina meninggalkan tanah mereka melalui kelaparan dan menginvasi Gaza secara permanen.
Menurut Fidan, tidak ada alasan yang dapat membenarkan dukungan negara-negara terhadap Israel. Ankara menilai rencana tersebut sebagai bagian dari kebijakan genosida dan ekspansionis Israel, serta menyerukan langkah global untuk menghentikannya.
Mesir dan Turki pada Jumat (8/8) sama-sama mengecam rencana tersebut. Abdelatty menyebutnya sebagai “perkembangan yang sangat berbahaya” yang tidak hanya mengancam rakyat Palestina, tetapi juga negara-negara tetangga. Ia menegaskan terdapat koordinasi penuh antara Mesir dan Turki dalam isu Gaza.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan Komite Menteri OKI pada Sabtu, rencana Israel dinilai sebagai “eskalasi berbahaya dan tidak dapat diterima, pelanggaran berat hukum internasional, dan upaya memperkuat pendudukan ilegal.” Komite memperingatkan bahwa langkah itu akan menghilangkan setiap peluang perdamaian.
Israel telah memberlakukan pembatasan ketat terhadap bantuan masuk ke Gaza selama lebih dari 22 bulan. Meski demikian, Israel membantah menggunakan kelaparan sebagai senjata perang dan menuding Hamas bertanggung jawab atas krisis pangan massal.
Para menteri Israel sebelumnya berulang kali menyatakan ambisi untuk mengusir 2,2 juta penduduk Gaza dalam tindakan yang mereka sebut sebagai “emigrasi sukarela,” yang oleh banyak pihak dinilai sebagai pembersihan etnis skala besar.
Tim mediasi dari Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat masih berupaya mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas. OKI mendesak negara-negara adidaya dan Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawab hukum dan kemanusiaan mereka, serta mengambil langkah segera menghentikan rencana Israel di Gaza. (Bahry)
Sumber: TNA