LEBANON (Jurnalislam.com) – Tentara Libanon mengatakan pada hari Selasa (22/1/2019) bahwa pihaknya telah menangkap seseorang yang dicurigai agen mata-mata Israel Mossad karena upaya gagal untuk membunuh seorang pejabat Hamas di selatan negara itu setahun yang lalu.
Mohammed Hamdan, seorang pejabat keamanan dari gerakan Islam Palestina cabang Lebanon, terluka di kakinya dalam ledakan bom mobil di kota pelabuhan selatan Libanon, Sidon.
Libanon dan Hamas menyalahkan Israel atas serangan itu, dan beberapa hari setelah ledakan 14 Januari 2018, otoritas Beirut mengatakan mereka telah menangkap seorang pria yang diduga terlibat dalam pemboman mobil.
Sebuah pernyataan pada saat itu mengatakan dia adalah “salah satu pelaku utama kejahatan, yang mengaku ditugaskan oleh intelijen Israel”.
Baca juga:
-
45 Warga Palestina Terlibat Mata-mata Israel
-
Hamas Hukum Mati 6 Tersangka Mata-mata Israel
-
Jubir Hamas: Kami Beri Pelajaran Serius Bagi Israel
-
Hamas Eksekusi “Pejabat Senior” sebagai Mata-mata Zionis
Pada hari Selasa, tentara Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang tersangka lelaki kedua “yang melakukan pengawasan” sebelum pemboman tahun lalu juga telah ditangkap.
Tersangka kedua “telah mengaku sebagai agen Mossad sejak 2014,” katanya, tanpa menyebutkan kebangsaannya.
Hamas telah berperang tiga kali dengan penjajah Israel dalam dekade terakhir dan berpusat di Gaza, dan Hamas mengoperasikan cabang di Libanon dan di tempat lain di wilayah tersebut.
Libanon juga merupakan rumah bagi puluhan ribu pengungsi Palestina, banyak dari mereka tinggal di 12 kamp di seluruh negeri, yang terbesar adalah Ain al-Hilweh di dekat Sidon.