Tekan Angka Pekat, FUI Bima Sweeping Kos-kosan

Tekan Angka Pekat, FUI Bima Sweeping Kos-kosan

BIMA (Jurnalislam.com) – Forum Umat Islam (FUI) Bima menggeruduk kos-kosan yang diduga banyak kemaksiatan. Aksi amar ma’ruf nahi munkar (amanar) ini dilakukan untuk menekan angka kemaksiatan yang menjadi salah satu sumber terjadinya bencana.

“Mengigat banyaknya bencana dan musibah akhir-akhir ini yang melanda Bima dan sekitarnya, baik itu banjir dan gempa bumi. Maka kami merasa terpanggil dan berkewajiban untuk saling mengingatkan antar sesama,” terang Ustadz Asikin, ketua FUI Bima kepada jurniscom disela-sela aksi, Sabtu (1/4/2017).

Asikin menjelaskan, aksi yang dilakukan di lingkungan Mande, Bima ini penting dilakukan. Sebab, menerangkan akibat kemaksiatan dapat menjadi pencegah muda-mudi ini mengundang murka-Nya.

“Kami datang kesini untuk memberikan pencerahan dalam bentuk amanar, saling mengingatkan, bahwa salah satu faktor terjadinya musibah adalah karena ulah dari manusia sendiri,” papar dia.

(Baca juga: Perkuat Mental dan Motivasi, FUI Bima Sambangi Korban Banjir Bima)

Bencana yang hari ini selalu datang dan membayangi kita, kata dia, itu datang bukan semata-mata karena faktor alam, tetapi karena banyaknya dan semakin tingginya angka kemaksiatan yang kita.

Maka itu, kedepa FUI Bima akan terus melakukan aksi pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) ini. Bersama pemerintah dan aparat terkait, menyadarkan masyarakat menjauhi pekat

Sementara itu, Muhammad selaku ketua RW 1 menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih dan bersyukur dengan adanya aksi pencegahan pekat ini.

“Mudah-mudahan untuk kedepannya aksi seperti ini tetap diadakan serta rutin dilakukan mengingat rentannya angka kemaksiatan yang dilakukan oleh masyarakat lebih khususnya di tempat kost-kosan,” ungkapnya bahagia.

(Baca juga: Harist Abu Ulya: Gerakan Umat Islam Tak Lagi Bergantung pada Figur)

Pada kesempatan itu FUI Bima di dampingi langsung oleh ketua RT, RW serta Babinkamtibmas Kelurahan Mande dengan berjalan mengelilingi kos-kosan yang ada di lingkungan Mande.

Reporter: Rusdin

Bagikan