Tak Ingin Bencana Hadir, Ulama dan Tokoh Banyuwangi Akan Nasehati Bupati

Tak Ingin Bencana Hadir, Ulama dan Tokoh Banyuwangi Akan Nasehati Bupati

BANYUWANGI (Jurnalislam.com) – Banyaknya bencana yang hadir di Indonesia dimaknai oleh berbagai pihak. Seperti ulama dan tokoh Islam yang tergabung dalam majelis silaturohim ulama dan umat Banyuwangi (MSUUB) ini. MSUUB melakukan pertemuan untuk mengkaji permasalahan dan mencari solusi terbaik.

“Dengan mengharap rida Alloh Ta’ala, maka MSUUB segera akan memberikan nasehat dan imbauan kepada Bupati Banyuwangi untuk segera mengkaji dan menghentikan kegiatan budaya yang mengandung unsur Fahsya’, Kemungkaran dan Tasyrik yang dikemas dengan berbagai macam festival,” terang koordinator MSUUB, Agus Iskandar saat ditemui dalam pertemuan yang di adakan di Masjid Al Hilal, Banyuwangi, Jumat (12/10/2018).

Agus mengatakan, sudah menjadi tugas sebagai saudara sesama muslim dan juga warga negara yang baik untuk mengingatkan agar terhindar dari bencana, dan selamat.

“Kejadian bencana di Palu, Lombok harus menjadi cermin bagi kita warga Banyuwangi untuk saling memperbaiki diri,” ungkapnya.

“Agar selamat dari murka Allah,” tambahnya.

Ia menjelaskan, prioritas imbauan yang akan diberikan kepada pemerintah dan masyarakat adalah pembatalan acara Festival Gandrung Sewu yang akan diadakan pada 20 Oktober 2018.

“Kita hanya mengingatkan. Soal mau diterima atau tidak, ya terserah. Menurut kami, Bupati sebagai pemegang kebijakan, kan bisa mencari acara lain yang lebih bijaksana untuk memajukan Banyuwangi,” tegasnya.

Kontributor: Ihsan

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses