JAKARTA(Jurnalislam.com)–Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menyayangkan pembubaran acara Deklarasi KAMI di Surabaya Jawa Timur, khususnya ketika Presidium KAMI Gatot Nurmantyo sedang berpidato.
Ketua Eksekutif KAMI Dr. Ahmad Yani mengatakan bahwa acara tersebut sudah memiliki izin dari pihak pengelola dan sudah ada pemberituan ke pihak Polda Jatim.
Karenanya, KAMI menyesalkan sikap pihak/oknum Polri yang tidak berkeadilan dan lebih berpihak kepada kelompok anti demokrasi.
“Terbukti Polri mempersoalkan penegakan protokol kesehatan pada acara KAMI yang tertata rapih dengan physical distancing, namun Polri tidak melakukannya kepada kelompok yang berdemonstrasi yang justru melanggar protokol kesehatan Covid,” kata Ahmad Yani dalam keterangan yang diterima Jurnalislam.com, Rabu (30/9/2020).
Ia menilai bahwa bahwa sikap dan tindakan Gugus Covid Jawa Timur tidak profesional, tidak mampu memberikan pendampingan bagi masyarakat yang ingin hidup normal dalam pertemuan skala terbatas.
“Bahkan Gugus Covid Jawa Timur telah ditunggangi dan diperalat serta menjadi senjata untuk memukul siapa saja yang dianggap sebagai lawan politik,” tambahnya.