Setelah Hantam Lokasi Senjata Kimia Assad, Begini Strategi Pentagon

Setelah Hantam Lokasi Senjata Kimia Assad, Begini Strategi Pentagon

WASHINGTON (Jurnalislam.com) – AS tidak berniat mengubah keseimbangan strategis konflik di Suriah dengan serangan gabungan baru-baru ini terhadap rezim Bashar al-Assad, seorang pejabat militer tingkat tinggi mengatakan pada hari Kamis, lansir Anadolu Agency Jumat (20/4/2018).

“Saya pikir kami tidak berusaha mengubah keseimbangan strategis konflik Suriah dengan serangan-serangan itu,” Jenderal Kenneth McKenzie, direktur Staf Gabungan, mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers Pentagon.

“Kami berusaha untuk mengirim pelajaran bahwa melemparkan gas terhadap wanita dan anak-anak adalah tindakan yang buruk,” katanya.

Penyelidikan Senjata Kimia di Douma Tertunda, Menteri Pertahanan AS Berang

Pasukan rezim Assad menyerang sasaran di distrik Douma di pinggiran Ghouta Timur awal bulan ini menggunakan gas beracun yang menyebabkan sedikitnya 78 warga sipil tewas, menurut kelompok the Syrian Civil Defense, yang juga dikenal sebagai the White Helmets.

Merespon serangan itu, AS, Inggris, dan Prancis bersama-sama meluncurkan serangan Jumat malam dengan menargetkan lokasi senjata kimia rezim Assad berada sebagai pembalasan.

Serangan itu menargetkan pusat penelitian senjata kimia dekat Damaskus, gudang senjata kimia dan pusat komando yang terkait dengan senjata kimia yang terletak di barat Homs, kata Kepala Joint Chiefs of Staff AS, Joseph Dunford.

Bagikan