RIYADH (Jurnalislam.com) – Liga Arab akan mengadakan pertemuan luar biasa Ahad depan (19/11/2017) atas permintaan Arab Saudi untuk membahas “pelanggaran” yang dilakukan oleh Iran di wilayah tersebut, menurut sebuah memorandum.
Bahrain dan Uni Emirat Arab mendukung permintaan Saudi tersebut, yang juga disetujui oleh Djibouti, ketua blok pan-Arab saat ini, mengatakan bahwa dokumen tersebut disampaikan kepada AFP oleh para diplomat pada hari Ahad (12/11/2017).
Ketegangan meningkat antara Arab Saudi dan Iran, termasuk memperdebatkan anggota Liga, Qatar dan Lebanon.
Rudal Balistik Syiah Houthi Hantam Ibukota Saudi, Riyadh
Menurut memo tersebut, permintaan Saudi didasarkan pada sebuah rudal yang menurut kerajaan menyerang wilayahnya lalu dicegat oleh system pertahanan udara di dekat Riyadh setelah diluncurkan dari Yaman pada 4 November.
Dalam permintaannya untuk bertemu dengan para menteri luar negeri Arab, Arab Saudi merujuk pada dua insiden tersebut “serta pelanggaran lain yang dilakukan oleh Iran di wilayah Arab, yang merongrong keamanan dan perdamaian, tidak hanya di wilayah Arab, tapi di seluruh dunia,” menurut memo tersebut.
Presiden Iran: Serangan Rudal Houthi ke Riyadh adalah Reaksi atas Agresi Saudi
Arab Saudi berada di garis depan perselisihan dengan Qatar sejak 5 Juni, memimpin sekelompok negara termasuk Bahrain, Mesir dan UEA dalam menuduh Doha mendukung terorisme, yang kemudian dibantah Doha.
Riyadh dituduh berada di balik pengunduran diri perdana menteri Libanon Saad Hariri, dalam pidato di televisi dari Riyadh.
Liga Arab memiliki 22 anggota, namun keanggotaan Suriah dihentikan pada akhir tahun 2011 setelah perang meletus.