WELLINGTON(Jurnalislam.com) — Pemerintah Selandia Baru memutuskan memperpanjang aturan pembatasan lockdown atau karantina wilayah di Auckland untuk 12 hari ke depan sejak Jumat (14/8). Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengendalikan penyebaran infeksi virus corona jenis baru yang kasusnya terus meningkat.
Sebanyak 30 orang di Auckland saat ini dinyatakan positif Covid-19. Klaster kasus pertama kali ditemukan pada awal pekan ini, tepatnya pada Selasa (11/8), setelah 102 hari negara itu dinyatakan bersih dari infeksi virus tersebut atau tidak ada kasus aktif terbaru.
Sebelumnya, satu-satunya kasus Covid-19 yang ada di Selandia Baru berasal dari warga yang tiba dari luar negeri dan menjalani karantina sesuai prosedur pihak berwenang. Dalam kasus terbaru saat ini, otoritas kesehatan negara itu meyakini bahwa asalnya bukan dari dalam negeri.
Meski demikian, pihak berwenang masih menyelidiki sumber kasus Covid-19 terbaru yang ditemukan di Auckland. Terdapat kecurigaan pekerja di fasilitas penyimpanan makanan adalah yang pertama terinfeksi, dengan beberapa orang lainnya yang merupakan karyawan di sana juga tertular virus.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan perpanjangan lockdown di Auckland, yang pertama kali dimulai pada Rabu (12/8) lalu akan memberi waktu kepada pihak berwenang untuk menangani kelompok virus. Termasuk dalam hal mengisolasi mereka yang terinfeksi guna mencegah penyebaran lebih lanjut.
“Bersama-sama, kita telah menyingkirkan Covid-19 sebelumnya. Kami telah menahannya selama 102 hari, lebih lama dari negara lain mana pun dan telah menjadi yang terdepan di dunia dalam respons kami, dengan hasil bahwa banyak nyawa terselamatkan dan ekonomi bisa berjalan lebih cepat dibanding di mana pun. Kita bisa melakukan semua itu lagi,” ujar Ardern dalam pidato pada Jumat (14/8), dilansir ITV.
Semua kasus Covid-19 terbaru di Auckland tampaknya terkait melalui hubungan keluarga atau pekerjaan. Sementara itu, satu-satunya kasus lain diketahui di luar kota tersebut adalah dua orang di Tokoroa yang dikunjungi oleh anggota keluarga yang terinfeksi dari Auckland.
Para pejabat mengatakan hanya ada kemungkinan kecil bahwa virus corona jenis baru akan menyebar lebih jauh di sana. Beberapa dari mereka yang terinfeksi bekerja di fasilitas penyimpanan makanan Amerika di pinggiran kota Auckland, tepatnya di Mount Wellington.
Pemerintah Selandia Baru saat ini sedang melihat kemungkinan bahwa pekerja di kapal barang atau di pelabuhan mungkin telah menyebarkan infeksi, meskipun ada persyaratan jarak fisik di situs tersebut dan perintah yang mencegah pekerja kapal datang ke darat. Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan pengujian ketat sedang dilakukan.
sumber: republika.co.id