Sejumlah Tokoh Banyuwangi Kecam Pembantaian Muslim di Aleppo

BANYUWANGI (Jurnalislam.com) – Setelah Ketua MUI Kabupaten Banyuwangi, tokoh-tokoh Banyuwangi juga mengecam pembantaian umat Islam di Aleppo, Suriah. Pengasuh pondok pesantren Ladunna Desa Srono, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Gufron Amrullah, Lc menyeru kaum muslimin untuk membantu rakyat Suriah dengan jihad fie sabilillah atau bantuan materil.

Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang benar. Khusus yang terdekat dengan daerah tersebut semisal Saudi atau Liga Arab harus turun ikut perang membela saudara-saudara di sana, sedang kita yang jauh minimal doa dan bantuan materil", ungkao ulama muda lulusan Universitas Al Azhar Kairo Mesir kepada Jurnalislam, Rabu (4/5/2016).

Sementara itu, Ihsan Subaji (47th), aktivis Islam Banyuwangi juga geram atas tindakan brutal rezim Syiah Suriah terhadap muslim Aleppo. Pria yang aktif mengisi kajian onair di salah satu radio terbesar di Banyuwangi itu tak kuasa menahan air matanya. "Saya tidak tega melihat mereka, karena mereka juga anak saudara saudara kita," tuturnya lirih.

Ia berharap ada aksi nyata dari pemerintah seperti mengirim pasukan ke Suriah untuk membantu korban kekejian rezim tentara Syiah dan sekutunya. “Karena negara ini mayoritas Islam, selayaknya sesama muslim saling membantu dan merasakan sakit satu sama lain,” imbuhnya kepada Jurnalislam di kediamannya.

“Sudah saatnya para ulama, para kyai tidak sibuk dipondok saja, umat islam saat ini membutuhkan mereka untuk memimpin pejuangan,” tambahnya.

Terpisah, menanggapi serangan terhadap Rumah Sakit Al Quds di Aleppo, pimpinan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi, Banyuwangi, dr Andri Irawan menegaskan, apapun alasannya pengeboman fasilitas kesehatan adalah tindakan bar-bar.

"Saya tidak tahu persis seperti apa keadaan disana, tapi sekali lagi pengobaman Rumah Sakit adalah tindakan bar-bar," tegasnya kepada Jurnalislam di melalui sambungan telepon, Rabu (4/5/2016).

Reporter: Sunaryo | Editor: Ally Muhammad Abduh | Jurnalislam

Muhammad Gufron Amrullah, Lc

dr Andri Irawan

Ihsan Subaji 

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.