Sedikitnya 39 Tewas dan 69 Terluka dalam Serangan Bersenjata di Klub Malam Istanbul

Sedikitnya 39 Tewas dan 69 Terluka dalam Serangan Bersenjata di Klub Malam Istanbul

TURKI (Jurnalislam.com) – Serangan bersenjata menewaskan sedikitnya 39 orang termasuk seorang polisi dan melukai 69 lainnya di sebuah klub malam Istanbul Ahad pagi (01/01/2017), Anadolu Agency melaporkan.

Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengatakan kepada wartawan bahwa 20 korban telah diidentifikasi.

“15 korban adalah orang asing sementara lima lainnya adalah warga Turki,” kata menteri itu, yang menambahkan bahwa upaya mengidentifikasi mayat lainnya terus dilakukan.

Soylu menyatakan pasukan keamanan sedang memburu penyerang dengan mengatakan, “Para penegak hukum kami telah meluncurkan operasi. Kami berharap pelaku tak lama lagi akan ditangkap.”

Menteri Kesehatan Recep Akdag mengatakan kepada wartawan, setelah ia dan Soylu mengunjungi beberapa orang yang terluka di rumah sakit, bahwa 65 orang dirawat di beberapa rumah sakit.

“Empat orang yang terluka berada dalam kondisi kritis,” kata Akdag, menambahkan bahwa sejumlah besar warga negara asing juga terluka.

Menteri Kebijakan Keluarga dan Sosial Turki Fatma Betul Sayan Kaya mengatakan bahwa banyak di antara korban serangan adalah warga Saudi Arabia, Maroko, Lebanon, dan Libya, bersama dengan beberapa warga negara asing lainnya.

“Banyak dari mereka merupakan warga asing yang datang ke Turki berkali-kali. Mereka mengenal Turki. Beberapa korban merupakan warga negara Turki juga tapi kebanyakan dari mereka adalah warga negara asing,” katanya.

Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu melalui akun Twitter-nya mengatakan, “Terorisme bertujuan untuk menyerang persatuan kita.”

Sebelumnya, Gubernur Vasip Sahin menggambarkan serangan di Ortakoy, Besiktas, sebagai “kejam” dan “aksi teror”.

“Pada pukul 01:15, seorang penyerang membawa senjata laras panjang menewaskan polisi yang berjaga di luar, dan kemudian menewaskan warga negara lain untuk dapat masuk ke dalam klub,” katanya.

“Penyerang kemudian melakukan tindakan kekerasan dan kejam ini dengan memuntahkan peluru pada orang-orang tidak bersalah yang sedang merayakan tahun baru,” kata Sahin.

Sebuah penyelidikan sedang berlangsung dan kantor gubernur akan memberikan update lebih lanjut, ia menambahkan.

Sementara itu, pertemuan keamanan berlangsung di Istana Dolmabahce Istanbul menyusul serangan teror tersebut. Pertemuan dipimpin oleh Perdana Menteri Binali Yildirim, dimulai pada pukul 13:00 waktu setempat (1000GMT) dan berlangsung hampir dua jam.

Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus dan beberapa menteri juga menghadiri pertemuan tersebut.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan pesan setelah serangan dan mengatakan Turki akan melawan terorisme dan para pendukungnya “sampai akhir”.

Staf Umum Turki juga telah mengeluarkan pernyataan tertulis dari situs resminya, mengutuk serangan itu dan menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap cepat sembuh bagi yang terluka.

“Perjuangan kami melawan terorisme akan terus berlangsung dengan dedikasi dan usaha yang sama,” katanya.

Serangan itu terjadi tiga pekan setelah pemboman kembar di Istanbul menewaskan sedikitnya 45 orang, kebanyakan dari mereka adalah polisi.

Bagikan