Sedikitnya 14 Orang Tewas dalam Penembakan OTK di California, Penembak Bersenjata Berat

CALIFORNIA (Jurnalislam.com) – Sedikitnya 14 orang tewas dan 14 lainnya terluka dalam penembakan di sebuah fasilitas pelayanan sosial di San Bernardino, California, Aljazeera melaporkan, Rabu (02/11/2015).

Penegak hukum federal dan lokal berkumpul di Inland Regional Center dan mencari penembak atau para penembak. Toko, gedung perkantoran dan setidaknya satu sekolah dikurung di kota berpenduduk 214.000 orang yang terletak sekitar 60 mil sebelah timur Los Angeles.

Unit siaga disiapkan di daerah tersebut, dan beberapa orang terlihat membawa pergi usungan. Lainnya terlihat berjalan cepat.

Tidak ada tindakan penangkapan sejauh ini dan pihak berwenang menggambarkan insiden itu sebagai sebuah situasi penembakan aktif. Departemen Kepolisian San Bernardino mengatakan bahwa mereka mencari satu hingga tiga orang tersangka. Pihak berwenang mengatakan tersangka atau para tersangka mungkin telah melarikan diri dalam SUV hitam, media lokal melaporkan.

Sementara itu, Kantor Sherrif San Bernardino menegaskan bahwa ada 14 korban jiwa.

Sersan Vicky Cervantes, juru bicara Departemen Kepolisian San Bernardino, mengatakan kepada LA Times bahwa tersangka atau para tersangka bersenjata berat dan mungkin memakai pelindung tubuh.

Petugas saat ini bekerja untuk mengamankan tempat kejadian, kata Cervantes. CBS melaporkan bahwa penjinak bom juga berada di tempat kejadian, berusaha meredakan benda yang diyakini sebagai alat peledak.

Dalam insiden itu orang-orang bersembunyi menghindari seorang atau beberapa pria bersenjata di dalam fasilitas. Terry Pettit, yang berbicara dengan KABC-TV, mengatakan ia menerima pesan teks dari putrinya, yang mengatakan, "Penembakan di tempat kerja saya, orang ditembak, di kantor menunggu polisi."

Marcos Aguilera mengatakan kepada KABC bahwa istrinya bekerja di sebuah kantor di sebelah fasilitas tempat terjadinya penembakan dan mengatakan istrinya melihat penembak memasuki gedung dan melepaskan tembakan.

"Mereka mengunci diri di kantornya. Mereka melihat mayat di lantai," kata Aguilera kepada KABC.

Di sebuah pompa bensin Shell beberapa blok dari lokasi penembakan, manajer toko Ana Fuentes mengatakan ada banyak polisi di daerah.

"Ada sekitar 150 polisi menuju Hospitality Lane," katanya, saat sirene bergema di latar belakang.

Dia belum mendapatkan instruksi untuk tinggal di dalam tapi pelanggan datang bercerita tentang penembakan di Inland Regional Center.

Inland Regional Center mengatakan di situsnya bahwa mereka menyediakan layanan sosial untuk para penyandang cacat.

Penembakan di California terjadi kurang dari seminggu setelah seorang pria bersenjata menewaskan tiga orang dan melukai sembilan lainnya dalam penembakan di sebuah klinik Planned Parenthood di Colorado Springs, Colorado. Pada bulan Oktober, seorang pria bersenjata menewaskan sembilan orang di sebuah perguruan tinggi di Oregon dan pada bulan Juni seorang pria kulit putih bersenjata menewaskan sembilan jemaat gereja berkulit hitam di Carolina Selatan.

Barack Obama mendapat laporan dan calon presiden Demokrat Hillary Clinton mengatakan di Twitter, "Saya menolak untuk menganggap hal ini sebagai kejadian yang biasa. Kita harus mengambil tindakan untuk menghentikan kekerasan senjata sekarang."

Deddy | Al Jazeera | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.