MAKKAH(Jurnalislam.com) — Wakil Menteri Haji dan Umrah, Abdulfattah Mashat, menekankan kecepatan pekerjaan untuk menyiapkan tempat-tempat suci Kerajaan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang. Semua sektor terkait disebut akan menyelesaikan persyaratan untuk menerima peziarah tepat waktu.
“Kementerian Haji dan Umrah telah lama menyusun rencana strategis dan operasional terkait kegiatan haji bekerja sama dengan lebih dari 30 entitas dari berbagai sektor, baik swasta, pemerintah dan keamanan,” kata dia dikutip di Arab News, Selasa (6/7).
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan di Radio Riyadh, Mashat mengatakan akomodasi bagi peziarah di tempat-tempat suci sudah siap, seperti juga titik-titik berkumpul di sekitar Makkah. Ia menekankan ada rencana terpadu yang disiapkan agar membuat musim haji tahun ini aman dan terjamin.
Tenda jamaah di Arafah, serta fasilitas di Mina dan daerah lain, di mana jamaah akan tinggal di Muzdalifah semuanya telah diperiksa.
Lingkungan pelaksanaan haji tahun ini disebut akan berbeda dengan musim haji sebelumnya. Pelaksanaan kali ini akan menjadi lingkungan yang sehat.
“Kami memastikan jarak sosial antara peziarah selama seluruh perjalanan, berkat keberadaan kamp-kamp besar yang memungkinkan pergerakan udara terus menerus, sehingga menghilangkan risiko apa pun,” kata Mashat.
Dia pun menunjukkan Pemerintah Saudi telah menciptakan jaringan transportasi terintegrasi yang menghubungkan semua situs yang relevan di seluruh wilayah.
Akan ada bus yang mengangkut jamaah dari tempat tinggal mereka ke titik kedatangan. Pihak berwenang saat ini sedang mengembangkan rencana akhir untuk transportasi bersama otoritas keamanan.
“Rencana ini akan segera terungkap, disertai dengan program kesadaran kepatuhan aturan yang menargetkan peziarah melalui ponsel pintar atau melalui platform media sosial,” lanjutnya.
Sumber: republika.co.id