Rumah Dua Ustaz di Klaten Dirusak Orang Tak Dikenal

Rumah Dua Ustaz di Klaten Dirusak Orang Tak Dikenal

KLATEN (Jurnalislam.com) – Rumah Ketua Majelis Mujahidin (MM) Klaten Ustaz Bony Azwar di Dukuh Menden, Mayungan, Ngawen.

Selain itu, rumah ketua Barisan Muda Klaten (BMK) ustaz Nanang Nuryanto di Dusun Dukuh, Bonyokan, Jatinom dirusak sejumlah orang tak dikenal pada Jum’at (20/12/2019) dini hari.

Sebelumnya, Ustadz Boni mengaku bahwa dia bersama elemen umat Islam Klaten menangkap tangan pelaku perjudian kemudian melaporkan kepada pihak berwajib.

“Kejadiannya masih ada hubungannya atau tidak tapi kemarin malam sekitar jam 8 kita gerebek judi, diamankan 2 tersangka dengan permainan judinya, 1 cap jie kia atau nomor, yang satunya lagi ding dong dan diamankan 2 orang dan barang bukti berupa uang dan rekapan semua lengkap,” katanya saat dihubungi Jurnalislam.com.

Kemudian, kata ustaz Bony, ada yang datang mengaku bahwa ini milik salah satu yang membakingi, kemudian untuk antisipasi teman teman sampai jam 2 dan kita komunikasi terus dengan polres, dan jam 2 pada pulang dan itu kejadiannya sekitar jam 3.

“Jadi indikasinya mereka itu baru ketempat saya, dan jumlah mereka menurut saksi lebih kurang 20 orang, dan kita tidak melihat karena kita didalam, mereka mecahin kaca dan suaranya seperti hujan gemuruh itu, akhirnya keluarga takbir dan masyarakat bersuara lalu mereka pergi,” ungkapnya.

Pelaku Bersenjata Tajam

Ustaz Bony melanjutkan, menurut keterangan warga, pelaku mengenakan penutup wajah dan datang dengan motor dan mobil kemudian melakukan pengrusakan dengan benda tajam yang diduga pedang.

“Kalau kata masyarakat menggunakan benda tajam sejenis pedang, pelaku bertopeng dan menggunakan mobil dan motor,” ujarnya.

“Dari Kapolres menyampaikan kita bahwa ini menjadi perhatian betul dari beliau, kemudian di backup oleh Polda jadi semua pelaku ini sedang dicari,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dengan adanya kejadian tersebut ustaz Bony meyakini bahwa ada pihak pihak yang melindungi perjudian di wilayah Klaten, ia juga mengaku tidak akan gentar untuk terus melakukan nahi munkar terhadap penyakit masyarakat di wilayah Klaten dan sekitarnya.

“Jadi intinya dengan adanya kejadian ini bahwa judi di klaten ada yang backup, kemudian mereka tidak senang bahwa tempat judinya itu diganggu kemudian mereka melakukan teror,” paparnya.

“Semoga adanya kejadian ini membuat aparat  semangat untuk menghilangkan pekat, terutama miras dan judi di kabupaten Klaten karena kita tahu bahwa efek miras dan judi itu tidak baik kedepan,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.