Ribuan Bocah Yaman Direkrut Paksa Syiah Houthi untuk Bertempur di Garis Depan

Ribuan Bocah Yaman Direkrut Paksa Syiah Houthi untuk Bertempur di Garis Depan

YAMAN (Jurnalislam.com) – Milisi Syiah Houthi di Yaman merekrut tentara anak-anak tanpa sepengetahuan keluarga mereka, menurut sebuah laporan Amnesty International, Selasa (28/02/2017). Dikatakan bahwa anak laki-laki muda berusia 15 tahun sedang diindoktrinasi di sekolah-sekolah Syiah untuk memerangi garis depan, lansir Middle East Eye.

Berdasarkan saksi mata, Amnesty mengatakan bahwa para pemberontak Syiah telah merekrut sekelompok anak laki-laki berusia antara 15 dan 17 tahun di ibukota Yaman, Sanaa, yang mereka serbu pada bulan September tahun 2014.

Pihak keluarga kemudian menemukan bahwa anak-anak mereka berada di dekat perbatasan Saudi-Yaman dengan kelompok pemberontak.

“Sangat mengerikan bahwa pasukan Syiah Houthi mengambil anak-anak dari orang tua dan rumah mereka, mencabut dari masa kecil mereka untuk ditempatkan di garis pertempuran di mana mereka bisa mati,” kata Samah Hadid, Wakil Direktur di kantor regional Beirut Amnesty International.

Ini bukan pertama kalinya Houthi dilaporkan menggunakan tentara dari anak-anak, yang merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Pada tahun 2015, PBB memperkirakan bahwa 72 persen anak-anak berperang di Yaman untuk para pemberontak.

Sisanya direkrut oleh salah satu organisasi militan atau pasukan perlawanan lokal anti-Houthi, yang didukung oleh koalisi pimpinan Saudi yang telah membom Yaman sejak Maret 2015.

Sedangkan PBB sendiri mengatakan hampir 1.500 anak telah direkrut oleh pemberontak Syiah Houthi, sejak Maret 2015.

“Jumlahnya mungkin jauh lebih tinggi karena kebanyakan keluarga tidak bersedia tentang perekrutan anak-anak mereka, namun takut akan ancamannya,” katanya.

 

Bagikan