Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Ombudsman RI Sebut Pemilu 2019 Terindikasi Maladministrasi

Ratusan Petugas KPPS Meninggal, Ombudsman RI Sebut Pemilu 2019 Terindikasi Maladministrasi

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Menanggapi banyaknya petugas Kelompok Penyelengara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal alibat kelelahan, Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie menilai ada indikasi maladministrasi pada proses pemungutan suara di Pemilu 2019. 

“Terindikasi maladministrasi pemungutan suara dalam Pemilu 2019. Petugas kelelahan sehingga lebih dari 200 petugas meninggal dunia karena kelelahan, kurang istirahat,” kata Alvin lewat keterangan tertulis, Jumat (26/4/2019).

Alvin juga menilai jumlah petugas KPPS tidak memadai. Sehingga, tidak ada pengaturan shift atau jeda bagi para petugas untuk beristirahat.

“Petugas masuk TPS sejak jam pukul 07.00 WIB, bekerja non-stop lebih 17 jam,” katanya.

“Di TPS tidak disediakan tempat istirahat yang memadai, dukungan layanan kesehatan, kesempatan istirahat yang memadai,” imbuhnya.

Data terbaru Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (25/4/2019) mencatat sebanyak 225 petugas KPPS di beberapa daerah di Indonesia meninggal dunia dan 1.470 lainnya sakit. Data tersebut meningkat dari sebelumnya 144 orang dinyatakan meninggal dunia.

“Wafat 225 orang, sakit 1.470 orang, total 1.695 orang,” ujar Komisioner KPU Viryan Aziz, Kamis (25/4/2019) kemarin.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.