Ragukan Solusi Dua Negara, Ansharusyariah: Sejatinya PBB lah Pelindung Utama Israel

JAKARTA (Jurnalislam.com) –  Anggota Majelis Syariah Jamaah Ansharusy Syariah, ustadz Fuad Al Hazimi menegaskan, solusi untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina hanyalah dengan jihad fi sabilillah. Sebab, bangsa Israel adalah bangsa yang gemar mengingkari janji dan culas.

“Israel tidak bisa dihadapi dengan cara lain selain jihad fi sabilillah. Mereka sudah sangat dikenal sejak zaman Nabi Musa sebagai bangsa yang tidak bisa dipegang kata-katanya, sangat gemar menyalahi janji dan sumpah serta memandang rendah bangsa lain. Mereka juga dikenal sebagai bangsa yang licik, pembohong dan culas,” tegasnya kepada Jurnalislam, Rabu (9/3/2016).

Ustadz Fuad melihat, solusi dua negara Palestina-Israel yang diusulkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam dengan mengharapkan dukungan dari PBB ibarat pungguk merindukan bulan.

“Sudah puluhan resolusi PBB yang melempem dan tidak punya gigi terhadap Israel karena sejatinya Amerika dan PBB lah pelindung utama Israel. Mengharapkan PBB untuk menyelesaikan agresi dan penjajahan Yahudi Israel atas Palestina ibarat pungguk merindukan bulan, jauh panggang dari api,” tandasnya.

“Umat Islam sendiri yang bisa menyelesaikan masalah Palestina dengan menyatukan visi perjuangan dan jihad fi sabilillah,” tambahnya.

Solusi yang diusulkan itu, dinilainya sangat bertolak belakang dengan keyakinan rakyat Palestina yang menginginkan jalan perlawananjihad sebagai satu-satunya solusi untuk menghentikan penjajahan Israel.

“Para mujahidin sejak dari Khalifah Umar Bin Khattab, Shalahuddin Al Ayyubi, Syaikh Izzuddin Al Qassam, Syaikh Ahmad Yasin dan para pemuda Palestina meyakini bahwa satu-satunya yang bisa menghentikan penjajahan kaum kafir atas Palestina dan Al Quds hanyalah jihad fi sabilillah,” ungkapnya.

Mantan imam Masjid di Sydney itu mengutip pernyataan para pemimpin jihad abad ini yang menjadikan Palestina sebagai tujuan akhir perjuangan mereka, yaitu untuk menghancurka Israel.

“Bahkan para pimpinan jihad modern memiliki slogan "Min Huna Nabda' wafi Al Aqsho Naltaqi (Dari Sini Kita Bermula, Di Al Aqsho Kita kan Berjumpa)," pungkasnya.

Ally Muhammad Abduh | Jurnalislam

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.