Presiden Turki: Operasi di Idlib telah Selesai, Selanjutnya Afrin Ada di Depan Kita

Presiden Turki: Operasi di Idlib telah Selesai, Selanjutnya Afrin Ada di Depan Kita

ANKARA (Jurnalislam) – Presiden Turki mengatakan pada hari Selasa (24/10/2017) bahwa operasi militer Turki di Idlib, Suriah bagian barat laut dihentikan, lansir Anadolu Agency.

Berbicara kepada anggota kelompok parlemen Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa, Recep Tayyip Erdogan mengatakan: “Operasi di Idlib telah selesai.”

“Masalah Afrin ada di depan kita,” tambahnya, merujuk pada sebuah kota di Suriah utara, dan mengulangi pernyataan sebelumnya tentang menjaga perdamaian regional: “Kita bisa datang tiba-tiba di malam hari, kita bisa tiba-tiba menyerang di malam hari.”

Dalam operasi tersebut, sejalan dengan kesepakatan yang dicapai pada perundingan damai di Astana, Kazakhstan, tentara Turki ditugaskan untuk memantau gencatan senjata dan membuat serangkaian pos pengamatan di sepanjang garis antara wilayah Idlib dan Afrin di Suriah.

Setelah melintasi perbatasan, pasukan Turki awalnya ditempatkan di dekat Afrin, yang terletak di sepanjang perbatasan Turki dan saat ini dipegang oleh kelompok teroris PKK / PYD.

Sejak PKK – kelompok induk PYD – meluncurkan operasi teror di Turki pada tahun 1984, sekitar 40.000 orang telah terbunuh, termasuk 1.200 sejak Juli 2015.

Analisis: Turki Perhitungkan Kekuatan Hayat Tahrir al Sham di Idlib

Penyebaran pasukan Turki sejalan dengan kesepakatan yang dicapai di Astana oleh tiga negara penjamin: Turki, Rusia dan Iran.

Selama penempatan tersebut, pasukan Turki diperkirakan akan mendirikan lebih dari 10 pos pengamatan di Idlib.

Saat militer Turki ditugaskan untuk mendirikan pos pengamatan di pusat Idlib, Rusia ditugaskan melakukan hal yang sama di daerah-daerah terpencil.

Beralih ke ketegangan dengan AS, Erdogan berbicara mengenai bendera pemimpin teroris PKK Abdullah Ocalan yang dibentangkan pekan lalu di Raqqah oleh pasukan SDF dukungan AS, setelah dibebaskan dari IS.

Setelah kejadian tersebut, Kedutaan Besar AS mengecam spanduk tersebut, menambahkan bahwa Ocalan “tidak layak dihormati.”

Dalam barisan pasukan SDF, yang merebut kembali kota Raqqah, terdapat PKK / PYD, cabang Suriah dari teroris PKK. Turki sangat menentang AS yang mengakui PKK sebagai teroris namun mempersenjatai dan melengkapi “sekutu terpercayanya” PKK / PYD. PKK / PYD.

Ini Jawaban Syeikh Abu Qatadah Bagi Orang yang Menahan Diri dari Mengkafirkan Erdogan

Mengecam pernyataan kedutaan sebagai upaya untuk menutupi kesalahan AS, Erdogan mengatakan, “Komentar macam apa itu? Apakah ini sesuai dengan negara seperti Anda? Padahal Anda telah menjadi tempat lahir demokrasi.”

Erdogan juga mengkritik AS karena mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk penjaga keamanan Erdogan dalam pertikaian Mei ini ketika dia mengunjungi Washington, D.C.

“Anda cukup kuat untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi 13 penjaga keamanan saya, yang kebanyakan belum pernah melihat Amerika sebelumnya,” kata Erdogan

Bagikan