Presiden Kuba Umumkan Kematian Fidel Castro

Presiden Kuba Umumkan Kematian Fidel Castro

KUBA (Jurnalislam.com) – Fidel Castro, pemimpin revolusioner Kuba yang membangun sebuah negara komunis di ambang pintu Amerika Serikat, meninggal di usia 90.

Raul Castro, saudara Fidel dan presiden Kuba saat ini, mengumumkan kematiannya di televisi negara di Havana Sabtu dini hari (26/11/2016), lansir Aljazeera.

Pemimpin revolusi tahun 1959, yang menggulingkan diktator Fulgencio Batista yang didukung AS, menentang upaya AS untuk menggulingkan dia untuk lima dekade, sebelum sakit menyebabkan dia membuat jalan bagi saudaranya Raul, 84 tahun, pada tahun 2006.

Dalam tahun-tahun terakhirnya, Fidel relatif tinggal di pengasingan, tapi kadang-kadang menuliskan beberapa pemikirannya atau muncul dalam pertemuan dengan pejabat yang berkunjung.

Castro lahir 13 Agustus 1926, di Propinsi Oriente di tenggara Kuba.

Dia dipenjarakan selama dua tahun karena memimpin pemberontakan yang gagal terhadap rezim diktator Fulgencio Batista pada tahun 1953.

Dia kemudian meluncurkan perang gerilya melawan pemerintah, dan akhirnya menggulingkan Batista pada tahun 1959 dan disumpah sebagai perdana menteri.

Dua tahun kemudian, ia selamat dari invasi CIA yang disponsori oleh kelompok paramiliter yang terdiri dari 1.400 orang buangan yang mencoba memasuki negara dari pantai selatan di Bays of Pigs (Teluk Babi-babi).

Dimulai pada tahun 1958 selama rezim Batista dan diperluas pada beberapa periode, embargo komprehensif yang diberlakukan oleh AS, melumpuhkan ekonomi Kuba.

Sampai hari ini embargo masih terus diberlakukan, tapi hubungan diplomatik, yang sebelumnya terputus selama beberapa dekade, dibangun kembali pada tahun 2014, bersama dengan beberapa pengurangan pembatasan perjalanan dan kebijakan ekonomi.

Bagikan