Presiden Filipina Memohon Bantuan Kepada Front Pembebasan Islam Moro

Presiden Filipina Memohon Bantuan Kepada Front Pembebasan Islam Moro

FILIPINA (Jurnalislam.com) – Presiden Rodrigo Duterte telah meminta pasukan oposisi untuk membantu pemerintah dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di kota Marawi.

Presiden bertemu dengan seorang delegasi pemimpin Front Pembebasan Islam Moro (Moro Islamic Liberation Front-MILF) di Davao City pada hari Senin untuk membahas bentrokan yang sedang berlangsung di Marawi di pulau Mindanao, lansir World Bulletin, Selasa (30/5/2017).

Duterte menetapkan seluruh Pulau berada di bawah darurat militer menyusul kelompok Maute terkait kelompok Islamic State (IS) menyerang kota tersebut pada 23 Mei. Sejak saat itu sebanyak 65 milisi Maute, 20 tentara Filipina dan 19 warga sipil tewas dalam bentrokan tersebut, kata juru bicara militer.

Menurut sebuah pernyataan dari tim komunikasi bersama pemerintah dan MILF, kelompok oposisi itu menyambut baik permohonan tersebut.

MILF, sebuah kelompok pejuang Islam yang berbasis di Filipina selatan, telah menandatangani sebuah kesepakatan damai dengan pemerintah pada bulan Maret 2014 namun belum sepenuhnya diterapkan.

“Mekanisme perdamaian seperti Komite Koordinasi mengenai Penghentian Permusuhan (the Coordinating Committees on the Cessation of Hostilities-CCCH) pemerintah dan MILF akan digunakan untuk merencanakan dan menerapkan bagaimana cara untuk segera dan secara aman memperpanjang bantuan kemanusiaan,” katanya.

Sementara itu, sebuah video yang beredar Selasa menunjukkan Pastor Teresito Soganub yang diculik meminta pemerintah untuk menghentikan serangan militer.

Soganub adalah salah satu sandera yang diambil dari Katedral Our Lady Help di kota Marawi pada hari Selasa, 23 Mei.

“Bapak Presiden, kita berada di tengah perang ini. Kami meminta bantuan Anda untuk memberikan apa yang diminta musuh Anda,” kata sang pastor dalam video tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Rappler.

“Mereka sama sekali tidak meminta apapun – kecuali agar Anda menarik pasukan dari Lanao del Sur dan Kota Marawi, dan untuk menghentikan serangan udara, serangan udara Anda, dan untuk menghentikan meriam,” tambahnya.

Bagikan