Prediksi Resesi, CORE Indonesia Minta Masyarakat Tak Panik

Prediksi Resesi, CORE Indonesia Minta Masyarakat Tak Panik

JAKARTA(Jurnalislam.com)– Direktur Riset CORE (Center of Reform on Economics) Piter Abdullah mengatakan bahwa saat ini, ekonomi dunia termasuk Indonesia mengalami guncangan hebat akibat pandemi covid-19.

Ia bahkan mengatakan, dengan keterbatasan aktivitas sosial ekonomi, maka kegiatan konsumsi, investasi dan juga ekspor impor di semua negara mengalami penurunan yang sangat tajam. Pertumbuhan ekonomi dipastikan negatif.

“Resesi kemudian menjadi sebuah kenormalan baru. Semua negara diyakini tinggal menunggu waktunya saja untuk menyatakan secara resmi sudah mengalami resesi,”kata dia dalam keterangan yang diterima Jurnalislam.com, Jumat (7/8/2020).

Indonesia, tambah Piter, sebagaimana negara lain, diperkirakan akan mengalami resesi.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II diyakini negatif di kisaran 5 persen. Demikian juga dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III dan IV.

“Dengan demikian, apabila perkiraan ini benar-benar terjadi, maka Indonesia pada bulan Oktober nanti akan secara resmi dinyatakan resesi,” katanya.

Meskipun demikian, kata Piter, masyarakat tidak perlu panik.

“Sekali lagi resesi sudah menjadi sebuah kenormalan baru di tengah wabah. Hampir semua negara mengalami resesi,” katanya.

Yang lebih penting, tambahnya,  adalah bagaimana dunia usaha bisa bertahan di tengah resesi.

“Apabila dunia usaha bisa bertahan, tidak mengalami kebangkrutan, maka kita akan bisa bangkit Kembali dengan cepat ketika wabah sudah berlalu,” pungkasnya.

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.