Prabowo di PBB: Indonesia Siap Kirim Pasukan ke Gaza

Prabowo di PBB: Indonesia Siap Kirim Pasukan ke Gaza

PBB (jurnalislam.com)– Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dalam pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80 menyatakan kesiapannya mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza di tengah genosida yang terus berlanjut dan krisis kemanusiaan yang semakin dalam.

“Dengan berat hati kami mengenang tragedi yang tak tertahankan di Gaza. Ribuan orang tak berdosa telah terbunuh, kebanyakan perempuan dan anak-anak, dan kelaparan serta kehancuran telah terjadi. Bencana kemanusiaan sedang terjadi di depan mata kita. Kami mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa,” kata Prabowo, Senin (22/9).

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap mengambil bagian dalam upaya internasional untuk menghentikan konflik.

“Kami bersedia menyediakan pasukan penjaga perdamaian,” ujarnya, seraya menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan posisi resmi Indonesia terkait pengakuan diplomatik.

“Indonesia menyatakan akan segera mengakui Negara Israel dan mendukung semua jaminan keamanan Israel segera setelah Israel mengakui Negara Palestina dan kemerdekaan Palestina,” jelasnya di hadapan para delegasi.

Ia menekankan bahwa sikap Indonesia sudah jelas dan konsisten: mendukung solusi dua negara serta menyerukan persatuan internasional untuk menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza.

𝗠𝗼𝗺𝗲𝗻𝘁𝘂𝗺 𝗣𝗲𝗻𝗴𝗮𝗸𝘂𝗮𝗻 𝗣𝗮𝗹𝗲𝘀𝘁𝗶𝗻𝗮 𝗠𝗲𝗻𝗴𝘂𝗮𝘁

Pidato Prabowo berlangsung di tengah menguatnya momentum pengakuan Palestina di forum internasional.

Sehari sebelumnya, Inggris resmi mengakui Negara Palestina, bergabung dengan Australia dan Kanada. Langkah ini memicu kemarahan Israel dan Amerika Serikat, namun dinilai penting untuk menghidupkan kembali solusi dua negara.

“Ini bukan hadiah bagi Hamas,” tegas Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam pernyataan videonya, Ahad (21/9).

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah negara Eropa seperti Prancis, Belgia, Malta, dan Luksemburg juga menyatakan pengakuan atas Palestina. Mereka menyebut keputusan itu sebagai bagian dari dorongan global untuk mengakhiri pendudukan Israel yang telah berlangsung puluhan tahun. (Bahry)

Sumber: TRT

Bagikan