Ponpes Benda Persis Tasikmalaya Gelar Gebyar Ramadhan 2016

Ponpes Benda Persis Tasikmalaya Gelar Gebyar Ramadhan 2016

TASIKMALAYA (Jurnalislam.com) – Pesantren Benda Persis Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Gebyar Ramadhan (Gema) 2016. Dengan menampilkan konsep dan wajah baru, Gebyar Ramadhan tahun ini diisi kegiatan amal dan pengembangan potensi santri.

“Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan Pesantren Benda Persis, namun ini dikatakan menjadi event terbesar dan baru, karena kami suguhkan kegiatan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dan juga kegiatan ini kita prioritaskan kepada kegiatan amal dan pengembangan bakat santri,” kata Ketua Pelaksana, Rijalulhaq kepada Jurnalislam, Sabtu, (11/6/2016).

Diantara program acara yang disuguhkan dalam gelaran yang berlangsung dari tanggal 6 sampai 11 Juni itu diantaranya, Seminar Motivasi, Lomba Tahfidz, Short Movie, Temu Alumni, Pengobatan Bekam Gratis, Futsal antar RT sekitar pesantren, Aksi Sembako Murah, Berbagi dengan 250 Anak yatim, Tabligh Akbar dan ditutup dengan Workshop bersama penulis kondang, Tere Liye.

Selain menempa potensi santri, kegiatan itu juga menggelar kegiatan amal kepada masyarakat sebagai bukti kepedulian keluarga besar Pesantren Benda Persis Tasikmalaya yang telah lama berdiri di Kota Tasikmalaya.

“Sebagian besar rangkaian acara ini, kami mengajak para santri untuk saling berbagi dan melakukan kontribusi nyata kepada masyarakat dengan menyelenggarakan kegiatan amal, dan tentu ini adalah waktu yang sangat pas terselenggara pada Bulan Ramadhan ini,” ujar Rizal.

Panitia juga menghadirkan mantan Menteri Perhutanan RI, M.S Kaban dalam rangkaian acara Tabligh Akbar yang dihadiri seluruh santri dan keluarga besar Persis di Aula Benda Persis. Dalam ceramahnya, M.S Kaban memberikan motivasi kepada seluruh santri untuk terus menempa diri dan tekun belajar mencari ilmu.

“Kepada para ustadz dan ustadzah, selain santri ini dibimbing menjadi ahli ilmu, saya berharap santri-santri ini dimotivasi menjadi ahli-ahli bisnis supaya nantinya kemakmuran negeri ini segera tercapai,” terang Kaban.

Santri juga diberikan motivasi menulis oleh Tere Liye dalam acara Workshop bertema “Hidup untuk Menulis”.

Reporter: HBQ | Editor: Ally Muhammad Abduh

 

Bagikan