HAKKARI (Jurnalislam.com) – Amerika dan Eropa menyerukan “negara untuk rakyat Kurdi” meskipun faktanya Kurdi sudah memiliki negara, yaitu Turki, menurut perdana menteri pada hari Selasa (O5/6/2018).
Berbicara di sebuah rapat umum pemilu di provinsi Hakkari tenggara, Yildirim mengatakan: “Kami telah berada di tanah ini selama seribu tahun. Kami telah menjalani hari-hari yang paling sulit bersama di barat, di utara dan di selatan,” lansir Anadolu Agency.
Dia mengatakan kelompok teroris PKK tidak menghadapi “masalah Kurdi”, tetapi orang-orang Kurdi menghadapi “masalah PKK.”
Warga Kurdi Siap jadi Tameng Hidup saat Turki Memasuki Kota Afrin
“Mari kita luruskan. Para anggota kelompok teror PKK ini adalah masalah bagi suku Kurdi, Turki, dan semua orang yang tidak bersalah,” kata Yildirim.
PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki dan Uni Eropa – melancarkan operasi teror terhadap Turki selama lebih dari 30 tahun dan telah bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak.
Di bulan Juli 2015 saja lebih dari 1.200 personel keamanan Turki dan warga sipil tewas ketika kelompok itu melanjutkan operasi militernya melawan Turki.