BIMA (Jurnalislam.com) – Forum Umat Islam (FUI) Bima kembali mengeluarkan Pernyataan Sikap terkait keberadaan Pura Jagad Agung Tambora yang diklaim sebagai pura terbesar se-Asia Tenggara pada Senin (13/10/2014) di Aula Yayasan Islam Bima Jalan Soekarno-Hatta Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, setelah yang pertama mereka rilis bulan lalu pada tanggal 18 September 2014 lalu. (Lihat : Umat Islam Tolak “Pura Terbesar Se-Asia” di Dompu, NTB).
Pernyataan Sikap FUI Bima terkait Pura Jagad Agung Tambora yang ke-2 ini dirilis setelah tidak adanya respon positif dari pemerintah terhadap keresahan warga Muslim Kabupaten Dompu yang menolak keberadaan Pura Terbesar se-Asia Tenggara itu.
Pernyataan sikap yang disetujui dan ditandatangani oleh ormas-ormas Islam, para ulama serta tokoh-tokoh masyarakat Kota dan Kabupaten Bima tersebut diantaranya berisi desakan kepada MUI dan pemerintah setempat untuk merespon penolakan umat Islam terhadap Pura tersebut serta ancaman pengerahan massa secara massif jika penolakan umat Islam ini tidak ditanggapi dengan serius.
Berikut selengkapnya isi pernyataan sikap ke-2 FUI Bima Terkait Pura Jagad Tambora :
PERNYATAAN SIKAP FORUM UMAT ISLAM (FUI) BIMA TERHADAP KEBERADAAN PURA TERBESAR SE-ASIA TENGGARA YANG BERLOKASI DI DESA OI BURA (PEMEKARAN DARI DESA LABUAN KANANGA) KECAMATAN TAMBORA KABUPATEN BIMA NUSA TENGGARA BARAT
- Pura Jagad Agung Tambora adalah tempat ibadah yang dibangun tanpa surat izin pendirian tempat ibadah tetapi langsung surat rekomendasi pemugaran.
- Pura Jagad Agung Tambora tidak memenuhi syarat pendirian tempat ibadah dan menyalahi dengan SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Tahun 2006, mengenai izin pendirian tempat ibadah.
- Penggunaan istilah “Pura Terbesar se-Asia Tenggara” adalah PENISTAAN terhadap DANA MBOJO yang telah lama tertanam nilai Islam dan PENGHINAAN terhadap UMAT ISLAM sebagai umat mayoritas.
- Dengan alasan-alasan diatas, maka kami menolak keberadaan Pura Jagat Agung Tambora.
- Kami mendesak MUI se-pulau Sumbawa, MUI Propinsi NTB dan MUI Pusat, agar segera merespon penolakan umat Islam terhadap keberadaan pura Jagat Agung Tambora Bima NTB.
- Kami mendesak Pemerintah kabupaten Bima, untuk meninjau ulang rekomendasi pemugaran Pura Jagat Agung Tambora, BILA BENAR ADANYA REKOMENDASI TERSEBUT.
- Kami mengajak kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa dan pemuda serta seluruh umat Islam, agar merapatkan barisan untuk menolak keberadaan pura terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
- Kami menghimbau seluruh kaum muslimin, agar tidak melakukan tindakan-tindakan ANARKIS dan selalu menjaga stabilitas keamanan.
- Bila pernyataan sikap ini tidak ditanggapi dengan serius, maka kami akan mengerahkan massa secara massif.
Kota Bima, 19 Dzulhijjah 1435 H/13 Oktober 2014 M
FORUM UMAT ISLAM (FUI) BIMA