JAKARTA (Jurnalislam.com) – Peran terbesar dalam munculnya Dajjal di akhir zaman adalah dari agama Syiah. Demikian dikatakan pengamat Syiah asal Magelang, ustadz Fuadz Al Hazimi dalam tabligh akbar "Fitnah Akhir Zaman" yang diselenggarakan Jamaah Ansharusy Syariah Jakarta di masjid Baiturrahman, Jakarta Selatan, Ahad (13/12/2015).
"Penyelewengan aqidah terbesar yang berpengaruh pada terjadinya huru hara akhir zaman, bahkan munculnya fitnah akhir zaman terbesar yaitu dajjal, peran terbesarnya adalah dari agama Syiah," tegasnya.
Ustadz Fuadz menjelaskan, semua Nabi telah diminta untuk berlindung dari fitnah Dajjal yang akan muncul dari sebuah daerah bernama Isfahan. Daerah tersebut berada di Iran.
"Yang mengiringinya adalah orang-orang Syiah, anak cucu Syiah. Kemunculan Dajjal tersebut dari Isfahan yang berada di tengah-tengah negara Iran,” ungkap anggota majelis Syariah Jamaah Ansharusy Syariah itu.
Menurutnya, Syiah lebih berbahaya dari aliran sesat apapun. Pasalnya, Syiah merupakan ideologi politik yang disokong oleh negara.
"Liberal itu bahaya, JIL berbahaya, Lia Eden berbahaya. Akan tetapi, dibelakang mereka itu tidak ada negara yang mendukungnya. Sementara Syiah ini didukung oleh Iran. Salah satu rukun iman Syiah adalah al wilayah (harus menguasai sebuah negara-red)," papar ulama yang pernah mengajar di Islamic Society, University of New South Wales, Australia itu.
“Ini harus dipahami juga oleh aparat negara, bahwa Syiah itu bukan cuma sebagai komunitas berlabel Islam," tegasnya.
Reporter : Irfan | Editor : Ally | Jurnalislam