JAKARTA(Jurnalislam.com)— Kementerian Agama mengafirmasi pemenang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Difabel Tingkat Nasional dengan memberikan beasiswa masuk ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN). Para pemenang dapat memilih PTKIN yang mereka inginkan. 07
Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenag Nizar saat menutup MTQ Difabel Tingkat Nasional tahun 2022. Ajang ini diselenggarakan oleh Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Provinsi Jawa Barat dalam rangka miladnya yang ke-24.
“Di sini sudah hadir Rektor UIN Sunan Gunung Djati yang siap menerima para pemenang menjadi mahasiswanya berikut dengan beasiswa,” ungkap Sekjen, Bandung, Selasa (11/1/2022).
“Ini adalah kesempatan. Ini adalah apresiasi dari Kementerian Agama,” lanjutnya.
Sekjen berharap acara semacam ini dapat terus dikembangkan. Kemenag akan mencoba menjajaki kemungkinan MTQ Difabel Tingkat Internasional yang dapat diselenggarakan pada tahun 2023.
“Kita memang perlu seimbang. Untuk perlombaan cabang olah raga bagi kaum difabel sudah ada, seperti paralimpic. Maka, MTQ juga harusnya ada,” ungkap Sekjen.
Menurut Sekjen, kegiatan ini adalah bentuk pengakuan akan eksistensi saudara kita dari komunitas difabel. Helat ini juga sekaligus menjadi ruang mereka mengekspresikan kemampuannya dalam bidang keagamaan.
“Atas dasar tersebut, maka Pemerintah melalui Kementerian Agama, menyambut baik dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas diselenggarakan kegiatan MTQ Difabel ini. Kegiatan ini adalah bentuk asistensi kita terhadap komunitas disabilitas dalam konteks keagamaan,” ungkap Sekjen.
“Bagi para pihak yang terlibat dalam acara ini, semoga ini menjadi amal jariah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT,” tandasnya.
Ditemui usai acara, Ketua Milad Pusdai ke-24 Ijang Faisal mengatakan bahwa Milad Pusdai kali ini terinspirasi dari peringatan Hari Difabel.
“Sehingga, kali ini kita menyelenggarakan acara yang mengakomodir kaum difabel, seperti nikah massal bagi kaum difabel, dan MTQ difabel,” kata Ijang.