Pelaku Pembantaian Massal di Gereja AS Seorang Kristen, Trump: Itu Gangguan Mental

Pelaku Pembantaian Massal di Gereja AS Seorang Kristen, Trump: Itu Gangguan Mental

TEXAS (Jurnalislam.com) – Presiden Donald Trump mengatakan bahwa penembakan di gereja pada acara kebaktian minggu, Ahad (5/11/2017) adalah “masalah kesehatan mental di tingkat tertinggi,”sekarang dalam upaya untuk menunda pembahasan tentang pengendalian senjata karena anggota parlemen dituntut untuk memperketat undang-undang kurang dari 24 jam setelah penembakan massal terakhir di AS tersebut.

“Ini sangat, berdasarkan laporan pendahuluan, individu yang sangat gila. Banyak masalah dalam jangka waktu yang panjang,” kata Trump pada jumpa pers bersama di Jepang, Anadolu Agency melaporkan Senin (6/11/2017).

Inilah Laporan Lengkap Pembantaian Massal di Gereja AS, 14 dari 26 Tewas adalah Anak-anak

“Kami memiliki banyak masalah kesehatan mental di negara kita, seperti halnya negara lain. Tapi ini bukan masalah senjata.”

Pria bersenjata yang dicurigai sebagai Devin Patrick Kelley, 26, seorang Kristen, masuk ke gereja dan melepaskan tembakan pada kebaktian Mingguan.

58 Rakyatnya Tewas dalam Serangan di Konser Musik, Trump: Itu Kejahatan Murni Saja

Bagikan