PBNU Minta Penyerangan Wiranto Tak Dikaitkan dengan Islam

PBNU Minta Penyerangan Wiranto Tak Dikaitkan dengan Islam

JAKARTA (Jurnalislam.com) – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, Robikin Emhas, menyatakan apa pun motif dan alasannya, penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto tidak bisa dibenarkan.

“Sehingga yang diserang adalah simbol negara. Itu artinya, yang diserang hakikatnya adalah keamanan negara, keamanan masyarakat,” katanya saat dihubungi Jurnalislam.com, Kamis (10/10/2019).

Menurutnya, segala macam tindakan kekerasan bukan merupakan ajaran. Oleh karena itu jangan ada yang mengaitkan dengan agama.

“Jangan ada yang mengaitkan dengan Islam. Karena Islam adalah agama damai, rahmat bagi alam semesta (rahmatan lil alamin),” pungkasnya.

Robikin menjelaskan, Islam mengutuk segala bentuk kekerasan. Bahkan tidak ada satu pun agama di dunia ini yang membenarkan cara-cara kekerasan dalam mencapai tujuan.

“Untuk itu saya mendukung penuh upaya dan langkah-langkah aparat keamanan untuk mengusut cepat dan tuntas motif, pola, serta gerakan yang memicu terjadinya peristiwa tersebut,” tuturnya.

Ia mengajak semua pihak mengambil pelajaran berharga dari peristiwa ini. Termasuk hati-hati mencari referensi, mengambil guru.

“Jangan berguru pada media sosial dan kelompok eksklusif. Cari lembaga pendidikan yang sudah terbukti mengajarkan nilai-nilai agama yang moderat dan toleran,” katanya.

Bagikan

One thought on “PBNU Minta Penyerangan Wiranto Tak Dikaitkan dengan Islam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.