PBB: Pengiriman Bantuan ke Gaza Jauh dari Cukup, Warga Terancam Kelaparan

PBB: Pengiriman Bantuan ke Gaza Jauh dari Cukup, Warga Terancam Kelaparan

GAZA (jurnalislam.com)— Badan Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA) menyatakan bahwa kondisi pengiriman bantuan ke Jalur Gaza masih “jauh dari memadai” untuk memenuhi kebutuhan jutaan warga yang dilanda kelaparan dan keputusasaan akibat konflik berkepanjangan.

Dalam pernyataan terbarunya, OCHA menyebut bahwa pasokan bahan bakar yang masuk ke wilayah terkepung tersebut juga tidak mencukupi untuk mempertahankan layanan esensial seperti kesehatan, tanggap darurat, air bersih, dan telekomunikasi.

Awal pekan ini, militer Israel mengumumkan jeda harian dalam operasi mereka di sejumlah wilayah Gaza serta membuka rute aman guna memfasilitasi distribusi bantuan kemanusiaan oleh PBB dan organisasi kemanusiaan lainnya. Namun, OCHA menilai langkah itu belum cukup.

“Jeda ini belum memungkinkan arus bantuan yang berkelanjutan untuk menjawab besarnya kebutuhan di Gaza,” kata OCHA dalam pembaruan resminya.

“PBB dan mitranya memanfaatkan setiap peluang untuk menjangkau mereka yang membutuhkan selama jeda taktis sepihak tersebut, namun kondisinya masih sangat terbatas.”

Sebagai contoh, untuk melewati penyeberangan Kerem Shalom salah satu jalur utama distribusi bantuan pengemudi PBB harus melalui berbagai prosedur yang kompleks.

“Mereka memerlukan persetujuan misi dari otoritas Israel, penetapan rute yang aman, izin perjalanan dalam bentuk ‘lampu hijau’, penghentian pengeboman, hingga dibukanya gerbang besi di area berpagar,” jelas OCHA.

Empat hari sejak diberlakukannya jeda taktis, OCHA mencatat korban jiwa akibat kelaparan dan malnutrisi masih terus bertambah. Bahkan, warga yang putus asa kerap menyerbu truk-truk bantuan dan menurunkan sendiri muatan yang tersedia dalam jumlah terbatas.

“Stok bahan bakar yang ada saat ini tak cukup untuk memenuhi kebutuhan layanan-layanan penting yang menyelamatkan nyawa. Situasinya bagaikan setetes air di lautan,” tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Inisiatif Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu (IPC), lembaga pemantau yang memberikan nasihat kepada PBB terkait krisis pangan, memperingatkan bahwa skenario terburuk kelaparan kini tengah terjadi di Gaza.

OCHA kembali menyerukan agar semua penyeberangan ke Gaza dibuka dan agar pasokan kemanusiaan serta komersial diizinkan masuk tanpa hambatan. (Bahry)

Sumber: TNA

Bagikan