Pakistan : Tidak Ada Rencana Untuk Mengakhiri Proses Perdamaian Dengan Taliban

PAKISTAN (jurnalislam.com) – Pakistan membantah laporan tentang bertambah dalamnya perpecahan antara pemerintah sipil dan militer pada hari Sabtu dan mengatakan belum memutuskan apakah akan membatalkan upaya untuk melibatkan Pakistan Taliban dalam pembicaraan damai.

Pada hari Jumat (23-05-2014), Reuters mengutip orang dalam pemerintah yang mengatakan bahwa selama pertemuan yang menegangkan pekan ini, panglima militer Pakistan yang kuat mengatakan kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa waktu untuk pembicaraan dengan Taliban sudah berakhir.

Sejak berkuasa tahun lalu, Sharif menjanjikan untuk menemukan penyelesaian damai dan menempatkan pembicaraan damai sebagai kebijakan keamanan pemerintahannya yang utama.

Tapi setelah putaran demi putaran pembicaraan gagal, tentara mulai beralih kepada solusi militer di wilayah Waziristan Utara yang bermasalah di mana kelompok militan berada.

Media Pakistan hampir tidak pernah melaporkan hubungan yang seringkali sulit antara pemerintah sipil dan militer.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (24-05-14), Kementerian Dalam Negeri mengatakan tidak ada ketegangan antara pemerintah dan militer.

"Demi memperjelas situasi, Menteri Dalam Negeri mengatakan, pertemuan itu berlangsung dalam suasana yang sangat menyenangkan dan positif di mana terjadi pembahasan mengenai isu-isu luas yang berkaitan dengan keamanan nasional, termasuk situasi di perbatasan kita," katanya.

"Tidak ada keputusan untuk operasi militer berskala penuh di Waziristan Utara," kata kementerian mengutip pernyataan menteri, Chaudhry Nisar Ali Khan.

"Tidak ada keputusan untuk membatalkan proses dialog, juga tidak ada permintaan untuk hal tersebut seperti yang dilansir oleh kantor berita," tambahnya.

Nisar menepis laporan bahwa pasukan pemerintah telah ditetapkan untuk meluncurkan serangan militer terhadap Waziristan Utara setelah terjadinya serangan terhadap pasukan keamanan di berbagai belahan daerah suku yang bergolak di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.

"Serangan udara terbatas yang sedang berlangsung di Waziristan Utara adalah hasil dari keputusan sebelumnya yang diambil oleh pemerintah untuk menanggapi setiap serangan taliban pada pasukan keamanan," katanya.

Sehari setelah pertemuan itu, pasukan Pakistan melancarkan serangan udara  terhadap gerilyawan yang berada di daerah suku yang terpencil, di perbatasan Afghanistan.

Kemudian pada hari Kamis, mereka melanjutkan dengan serangan darat besar-besaran yang pertama terhadap Taliban, lalu menempatkan militer, yang memiliki catatan panjang intervensi dalam pemerintahan sipil, secara tegas kembali di tengah kebijakan keamanan Pakistan.

Gempuran serangan udara dilaporkan telah menyebabkan kerusakan luas di Mir Ali, kota terbesar kedua di Waziristan Utara. Warga mengklaim bahwa sebagian besar orang yang tewas dalam penembakan adalah "warga Sipil."

Dalam pembalasannya, Taliban menghantam konvoi militer dengan ledakan ranjau darat di wilayah Mohmand, satu dari tujuh wilayah suku semi-otonomi di Pakistan, pada hari Sabtu pagi, dan menewaskan enam tentara Pakistan.

Gambar anak-anak dan laki-laki tua yang diduga tewas dalam serangan udara Pakistan yang baru saja terjadi, itu beredar di media sosial, mendorong politisi untuk mengekspresikan keprihatinan atas laporan mengenai kematian warga sipil dalam operasi militer tersebut.

Antrian gerobak dan mobil sarat dengan penumpang dan barang rumah tangga terlihat di jalan Bannu – Miranshah saat orang mencoba untuk berlindung di distrik Bannu terdekat saat administrasi mencabut jam malam.

Operasi tersebut, oleh para ahli dipercaya telah menurunan kemungkinan terjadinya perundingan damai antara Taliban dan pemerintah, yang bertujuan untuk mengakhiri sebuah pertempuran panjang yang sudah berjalan 11 – tahun dan telah menewaskan ribuan orang. (ded412/newsdesk)

Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.